PERCIKANIMAN.ID – – Setiap manusia bisa dipastikan memiliki keinginan atau hajat yang ingin diwujudkan atau terwujud dalam hidupnya. Keinginan tersebut bisa bersifat materi maupun non materi. Namun disisi lain manusia juga memiliki sifat serakah dan keinginan yang tidak terpuaskan terkait materi.
Misalnya seseorang yang memiliki rumah satu, maka selanjutnya rumahnya itu ingin dibesarkan, dan diperluas. Setelah semua tercapai, maka ingin menambah rumah berikutnya, sehingga seseorang punya rumah di beberapa tempat hingga dua, tiga dan seterusnya.
Begitu pula kendaraan, setelah memiliki kendaraan yang bermerek bagus, ingin menambah merek lainnya, hingga kadang sampai beberapa jumlahnya. Oleh sebab itu, bagi orang yang punya uang banyak, tidak jarang memiliki beberapa rumah dan juga beberapa mobil. Nafsu materi yang tak pernah puas tersebut sesuai dengan hadits dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)
Keinginan materi atau harta benda tidak akan dapat terpuaskan hingga maut yang menyadarkan bahwa harta benda yang ia usahakan ternyata tidak dibawa mati. Dalam Al Quran telah diperingatkan Allah Ta’ala dengan firman-Nya,
(1) أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
(2) حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.” ( QS. At-Takasur: 1-2)
Untuk itu memiliki keinganan atau cita-cita adalah hal yang manusiawi dan tidaklah salah. Namun yang harus disadari adalah bahwa Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat kita. Yang terbaik bagi Allah tentu terbaik pula bagi kita.
Lalu, amalan apa agar hajat dan keperluan kita terkabul ? Doa apa saja yang harus kita panjatkan kepada Allah ? Apakah perlu sholat hajat selama hajat tersebut belum terwujud?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
904
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
