Ragu Sudah Baca Al Fatihah atau Belum Saat Shalat ? Ini Yang Harus Dilakukan

0
1605
Muslimah sedang shalat ( ilustrasi foto: pixabay)

PERCIKANIMAN.ID – – Bisa shalat dengan khusyuk adalah keinginan semua kaum muslimin. Sebab, shalat yang khusyuk merupakan salah satu tanda kesempurnaan dalam ibadah shalat sehingga ibadahnya berkualitas. Khusyuk inilah perkara terpenting dalam shalat sehingga ia termasuk orang yang beruntung. Allah Ta’ala berfirman,

 

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ , الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

 

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1-2)

 

Khusyuk dalam shalat berarti hadirnya hati ketika menghadap Allah dan tenangnya anggota badan, juga perkataan dan perbuatan orang yang shalat ikut dihadirkan sejak awal hingga akhir shalat dengan penghadiran dalam rangka pengagungan, pendekatan diri hamba kepada Allah Ta’ala, dan bahwasanya ia sedang bermunajat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Khusyuk ini bisa muncul ketika seseorang takut kepada Allah dan dekat dengan-Nya. Kedekatan dengan Allah ini dirasakan ketika seseorang benar-benar mengenal Allah, mencintai-Nya, khasyah (rasa takut berdasarkan ilmu) kepada-Nya, mengikhlaskan ibadah kepada Allah, khauf (takut), raja’ (berharap), itulah yang menyebabkan seseorang makin khusyuk.

 

Khusyuk itu dihasilkan di dalam hati, lalu diikuti dengan khusyuk jawarih (anggota badan). Dari khusyuknya hati, barulah pendengaran, penglihatan, kepala, dan anggota badan lainnya ikut khusyuk, sampai kalaam (ucapan) ikut juga khusyuk. Namun, jika hati tidak khusyuk, yang dihasilkan adalah ghaflah (lalai, pikiran ke mana-mana), waswas (kegelisahan yang tidak berdasar), dan rusaklah khusyuk anggota badan.

 

Namun dalam kenyataan untuk bisa shalat dengan khusyuk adalah hal yang tidak mudah, baik dalam keseluruhan maupun sebagian dalam rakaat. Godaan dalam shalat pun sering kali menjadikan shalat tidak bisa khusyuk, baik lupa rakaat, ingat sesuatu yang hilang dan sebagainya.

 

Lalu, bagaimana jika ragu dalam shalat apakah sudah baca al Fatihah atau belum ? Apa yang harus dilakukan? Bolehkah dalam satu rakaat membaca surat Al Fatihah lebih dari sekali? Apakah setiap yang lupa dalam shalat harus diakhiri dengan sujud Sahwi ?

 

Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:

 

 

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

Video: tim official

932

Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected]  atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .