Tak Kunjung Hamil, Bagaimana Cara Berpikir Positif Pada Allah?

0
796

Assalamu’alaykum, Pak Aam bagaimana caranya untuk selalu berpikir positif pada Allah untuk segala hal yang terjadi. Saya sudah menikah selama 8 bulan, tapi belum diberi kepercayaan untuk memiliki anak. Saya sudah USG dan tidak ada masalah dengan alat reproduksi saya. Dokter pun sudah memberi obat dan dokter bilang pada saya bila sampai dua kali obat belum ada tanda kehamilan maka obatnya harus dihentikan. Saya takut tidak ada yang mendoakan saya ketika meninggal apabila tidak memiliki keturunan. Saya mohon masukannya. (Adin via email)

 

Wa’alaykumsalam Wr.Wb. Iya saudara Adin,bapak ibu, mojang bujang dan sahabat-sahabat sekalian. Kehadiran buah hati dalam rumah tangga bisa menjadi sumber kebahagian namun kadang bagia sebagian orang justru bisa menjadi sumber masalah. Betapa banyak orangtua yang tega menelantarkan anak-anaknya dengan berbagai alasan.

 

Menurut saya 8 bulan pernikahan itu adalah umur yang belum perlu dikhawatirkan. Anda harus tetap optimis dan berbaik sangka kepada Allah bahwa Allah mempunyai rencana terbaik buat Anda. Jika Anda makin memikirkan keinginan untuk punya anak, Anda justru akan semakin stress. Padahal kondisi stress bisa membuat kemamilan sulit didapat.

 

Ada pasangan yang kualitas sperma dan ovumnya bagus, kualitas salurannya juga bagus tapi belum diberi anak, ternyata para ahli menyimpulkan, jika kita terlalu memiliki keinginan justru akan membuat kita stress. Maka pembuahannya pun gagal.

 

Saran saya, coba Anda berserah diri pada Allah, berbaik sangka, rileks dan santai. Apalagi usia pernikahan Anda masih 8 bulan. Kata orang, kalau kita ingin mensyukuri nikmat Allah, maka lihat orang yang lebih memiliki kesulitan dari kita.

 

Saya punya teman yang baru diberi anak setelah 12 tahun, dan ternyata mereka punya anak ketika mereka sampai pada titik ikhlas, memasrahkan diri dan berpikir bahwa memang tidak punya anak adalah yang terbaik. Ternyata dalam kondisi yang rileks, maka proses pembuahannya lancar. Ini apabila dilihat dari sisi psikis, tentu Anda bisa konsultasikan lagi pada dokter.

 

Quran Al Muasir Murah, Beli 5 Gratis 1, klik disini

 

Nah itulah pelajaran bagi rekan-rekan yang sudah menikah namun belum diberi anak, Anda harus berpikir bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik.

 

Berdo’a lah pada Allah, “ya Allah, sekiranya anak itu akan baik untuk hidup saya, untuk akhirat saya, akan membahagiakan saya dunia akhirat, maka berikan saya anak-anak yang sholeh-sholehah, anak-anak yang sehat, dan cerdas. Tapi sekiranya anak itu hanya akan memberi keburukan pada saya, maka engkau berkuasa mengganti yang lebih baik. Saya rela dan ridho apapun yang engkau berikan pada saya.”

 

Totally sampaikan jiwa kita pada titik berserah diri pada Allah.

 

BACA JUGA: Cara Menjalani Ikhtiar Kehamilan dengan Sabar dan Optimis

 

Jangan berpikir jika tidak punya anak maka tidak ada yang akan mendoakan. Karena ada cara lain, Anda bisa membiayai anak yang kurang mampu, Anda bisa ikut mendidik anak-anak yatim.

 

Jadi yang dimaksud anak yang menjadi jariyah itu tidak selalu anak kandung. Di dalam hadist pun tidak disebut dengan kata ibnun tapi waladun. Ibnun artinya anak yang lahir dari rahim kita, anak yang besifat genetik. Kalau waladun adalah anak yang tidak ada keturunan genetik.

 

Jadi anak orang lain yang kita didik dan kita bina juga bisa menjadi jariyah setelah kita meninggal. Maka jangan berpikiran kalau tidak punya anak, maka tidak akan ada yang mendo’akan kita. Jika anda ingin berbagi pada anak-anak orang lain dan anak itu menjadi anak yang sholeh, maka sesungguhnya anda akan mendapat jariyah dari anak-anak itu. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.

 

Nah, terkait dengan pembahasan masalah kehamilan ini, bagi Anda , bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “KEHAMILAN YANG DIDAMBA”. Didalamnya ada pembahasan lebih detail terkait ikhtiar kehamilan, baik ikhtiar secara medis juga panduan sesuai syariah. Wallahu’alam. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

980

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/