8 Misteri Kematian Di Tempat Tidur, Sudah Siapkah Kita?

0
707

PERCIKANIMAN.ID – – Setidaknya ada tiga hal yang pasti dalam hidup manusia yaitu tua, sakit dan mati atau meninggal dunia. Ketiga rangkaian ini tak dapat ditolak oleh siapa pun dan apa pun kedudukannya dari rakyat jelata hingga seorang raja. Tua adalah bagian dari perjalanan hidup manusia, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua (orangtua). Ini jika ia “sempurna” melewati perjalanannya. Begitu pun dengan sakit, dapat dipastikan semua orang pernah mengalami sakit seringan apa pun.

Terkait dengan kematian maka takdir ini pun sesuatu yang tidak dapat ditolak oleh siapa pun. Misteri kematian pun setidaknya ada tiga hal yakni waktu, tempat dan cara. Dalam Al Quran sendiri Allah Swt sudah memastikan akan hal ini. Banyak ayat yang mengabarkan tentang misteri kematian ini, seperti:

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).

Dari ayat secara gamblang kehidupan manusia di dunia itu tidak ada yang abadi (kekal). Terkait dengan tempat, kematian bisa menjemput manusia saat dalam peperangan bahkan tidak sedikit yang meninggal di atas tempat tidur.

Sejatinya, meninggal saat tidur bisa terjadi karena dua hal. Pertama adalah penyakit yang bersifat akut dan memiliki angka kematian tinggi. Sementara yang kedua adalah penyakit kronis yang ada sejak lama, namun tidak mendapat penanganan yang baik.

Seperti di himpun dari berbagai sumber dan dikutip dari detikHealth,   berikut 8 hal yang bisa menyebabkan seseorang meninggal saat tidur:

  1. Pembekuan darah abnormal

Pembekuan darah diperlukan saat terjadi luka agar aliran darah terhenti. Namun jika pembekuan darah terjadi secara abnormal, kematianlah risikonya.

Pembekuan darah abnormal bisa terjadi di pembuluh darah, dan jika bekuan darah cukup besar akan menyumbat pembuluh darah. Penyumbatan yang terjadi secara terus menerus, terutama di otak atau jantung, bisa membuat seseorang meninggal saat tidur.

  1. Sleep apnea

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Jantung Harapan Kita, dr Isman Firdaus, SpJP-FIHA, meninggal dalam tidur umumnya terjadi karena menurunnya asupan oksigen. Salah satunya bisa karena sleep apnea.

“Sleep apnea adalah ketika terjadi henti napas saat tidur. Pada kondisi itu, tidak ada napas selama kira-kira 20 detik. Sekitar 40 persen orang dengan gangguan jantung umumnya punya sleep apnea,” ujarnya.

  1. Usia tua

Meninggal karena usia tua memang benar-benar bisa terjadi. Semakin tua seseorang, fungsi regenerasi sel akan semakin berkurang yang membuat sistem tubuh tak berjalan dengan baik. Gangguan sistem inilah yang akhirnya bisa membuat seseorang meninggal saat ia terlalu tua.

  1. Sudden arrhythmia death syndrome

Sudden arrhythmia death syndrome atau sindrom kematian akibat gangguan irama jantung mendadak merupakan penyebab umum seseorang saat tidur.

Gangguan ini tidak disebabkan oleh penyakit namun lebih kepada kondisi genetik jantung. Penyebab kematiannya adalah jantung yang tiba-tiba berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat sehingga membuat otak tidak mendapat oksigen dan mati

  1. Epilepsi

Epilepsi merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf, dan berbahaya jika tak tertangani. Kejang yang dialami pasien saat sedang beraktivitas bisa membuatnya terjatuh dan mengalami cedera.

Epilepsi juga diketahui bisa menyerang seseorang saat tidur. Kejang yang terjadi membuat suplai darah dan oksigen ke otak berkurang dan berisiko menyebabkan seseorang meninggal.

  1. Sindrom bayi mati mendadak

Sudden infant death syndrome atau sindrom bayi mati mendadak merupakan penyebab kematian bayi terbesar. Trauma, benturan, hingga infeksi pernah dikemukakan oleh para ahli sebagai penyebabnya.

Kasus ini banyak dilaporkan terjadi pada bayi di bawah usia satu tahun, umumnya usia 2-3 bulan.

  1. Henti jantung mendadak

Henti jantung mendadak atau gagal jantung merupakan gangguan yang berbeda dengan serangan jantung. Pada henti jantung mendadak, sistem kelistrikan jantung mengalami gangguan sehingga jantung tiba-tiba berhenti berdenyut.

Akibatnya, terjadi gangguan pada aliran darah yang dapat menyebabkan otak mengalami kekurangan oksigen.

  1. Serangan jantung

Serangan jantung merupakan penyebab kematian saat tidur yang paling umum. Pada pasien serangan jantung, sumbatan pembuluh darah arteri membuat jantung tidak bisa beroperasi. Akibatnya peredaran darah terganggu dan otak mati karena tidak mendapat suplai oksigen.

Untuk itu hendaknya kita mempersiapkannya dengan amal shalih setiap saat, karena kematian sebagai pintu gerbang menuju alam keabadian tidak mengenal waktu, tempat, cara bahkan usia. Siap tidak siap kita akan mengalaminya. [ ]

 

Red: admin

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay