Senang Belanja Barang Bermerk, Apakah Disebut Cinta Dunia?

0
480

Ustadz, apa batasan seseorang dikatagorikan sebagai manusia yang cinta dunia dan melupakan akhirat? Jujur, saya gemar sekali belanja barang-barang bermerk, tetapi saya juga tidak lupa untuk senantiasa mengeluarkan sedekah secara rutin. Saya bertanya demikian karena beberapa waktu yang lalu ada teman yang mengatakan demikian (saya dicap sebagai cinta dunia). Mohon penjelasannya.

 

Pada asalnya mencintai dunia bagi seorang manusia merupakan hal yang fitrah. Allah menjelaskan bahwa makhlukNya yang bernama manusia akan senantiasa mencintai sejumlah hal yang bernuansa dunia, sebagai dijelaskan dalam ayat berikut :

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). ( QS. Ali Imron ayat 14 )

Namun ketika kecintaan pada dunia sudah pada tahap tertentu, cintanya tersebut menjadi bernilai negatif. Ungkapan yang popular perihal cinta dunia yang telah bergeser menjadi bermakna negatif adalah “cinta dunia dan takut mati”.

Dua pokok kalimat dalam ungkapan tersebut bisa saling berhubungan. Karena seseorang cinta dunia, maka ia takut mati dalam arti ia melupakan akhiratnya. Karena itu, takut mati dapat menjadi salah satu indikator cinta dunia.

Membelanjakan harta dengan memilih barang-barang bermerk adalah kewajaran. Namun, membelanjakannya secara berlebihan di luar kewajaran dan menanggalkan kepekaan sosial terhadap saudara dan tetangga, menjadi indikator selanjutnya dari cinta dunia.  Wallahu a’lam.

*  Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email [email protected] atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/