Keutamaan Berbuka Puasa dengan Kurma, Ini Yang Dipesan Rasul

0
499
ilustrasi foto: freepik

PERCIKANIMAN.ID – – Bagi seorang muslim ketika berpuasa hendaknya untuk berbuka ketika maghrib. Ketika berbuka disunnahkan untuk memakan kurma dibandingkan dengan makanan – makanan yang lain. Hal itu disunnahkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

 

“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air“ [ HR Abu Dawud (no. 2356), Ad-Daruquthni (no. 240) dan Al-Hakim (I/432 no. 1576).

 

“Kalau kita berbuka hendaknya takjilun mempercepat berbuka, paling utama adalah dengan kurma kemudian air. Kurma dahulukan, biasakan dengan kurma. Ada sebagian mungkin karena tidak mengerti ada kurma masih mendahulukan gorengannya. Sunnahnya ambil kurma, paksakan dengan kurma,” kata Buya Yahya, dikutip dari akun Youtube, Al-Bahjah TV, Rabu (28/02/2024).

 

Buya Yahya mengatakan, memakan kurma ketika berbuka bisa dimakan sebanyak 3, 7, atau 21 buah. Ketika berbuka tidak ada kurma, maka bisa diganti dengan air atau makanan – makanan yang manis. Bahkan ketika ingin berbelanja kurma untuk dijadikan takjil sudah mendapatkan sunnah dalam berbuka.

 

Buya Yahya juga menghimbau jika sudah makan malam jangan terlalu banyak – banyak. Jangan dijadikan balas dendam ketika pada siang hari melakukan puasa sehingga tidak makan dan minum. Hal itu dapat menghilangkan hikmah puasa dalam mengekang hawa nafsu.

Selain itu, bagi orang yang sedang berpuasa juga disunnahkan untuk membaca doa – doa berpuasa, diantaranya

 

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ العُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى

 

Artinya : “Lenyap sudah rasa haus dan dahaga, juga urat-urat tubuh telah menjadi basah, serta imbalan pahala ditetapkan kalau Allah Subhanahu wa ta’ala menghendaki”.

 

اللهم لك صمت و بك أمنت و على رزقك أفطرت برحمتك يا ارحم الراحمين

 

Artinya : “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang”.

 

“Ada 3 orang yang doanya tidak akan ditolak. Pertama adalah orang yang berpuasa sampai berbuka, dikatakan oleh ulama, disaat berbuka itulah saat dikabulkannya doa kita. Maka jangan buru – buru hanya karena takut habis saja. Anda hanya perlu melihat makanan yang anda makan kemudian anda syukuri dan membaca doa tersebut kemudian anda makan sambil berdoa yang lain sesuka anda,” kata Buya Yahya dilansir dari ihram belum lama ini. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

908