Mimpi Meninggal Pertanda Baik atau Buruk? Ini Penjelasannya

0
623
Mengalami mimpi dalam tidur adalah hal yang biasa ( ilustrasi foto: freepik)

PERCIKANIMAN.ID – – Setiap orang bisa dipastikan pernah mengalami mimpi saat sedang tidur, meskipun banyak yang mengaku tidak mengingatnya saat terbangun. Sebagian orang percaya bahwa mimpi membawa suatu pertanda.

Dalam masyarakat mimpi dikenal sebagai bunga tidur, yang mana sebagian orang mempercayai bahwa mimpi mempunyai makna atau sebagai suatu petanda. Sebagian masyarakat menganggap mimpi hanya lah hiasa orang tidur semata dan tidak mempunyai makna apa pun.

Mimpi bisa alami oleh siapa pun bahkan sekelas nabi pun bisa mengalami mimpi. Hal ini seperti yang dialami oleh Nabi Yusuf as yang mimpinya disebutkan dalam Al Quran,

 

 

“(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku”. ( QS. Yusuf : 4 )

Dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, Sayyid Qutb, menjelaskan  bahwa mimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan tunduk kepada Nabi Yusuf as bukanlah mimpi anak-anak. Sang ayah yakni Nabi Yaqub pun sadar bahwa mimpi Nabi Yusuf as bukanlah mimpi anak-anak biasa. Untuk itu, Nabi Yaqub meminta sang putra untuk merahasiakan mimpinya itu dari sebelas saudaranya. Mereka bisa bertindak sesuatu jika mengetahui cerita mimpi tersebut.

Terkait mimpi ini Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengelompokkan jenis mimpi menjadi tiga bagian. Dalam salah satu haditsnya, beliau bersabda:

 

وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ

 

“Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah” (HR Muslim).

 

Berdasarkan hadits ini sebagian ulama berpendapat bahwa tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang dapat dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah Ta’ala, tapi karena bisikan setan atau jin atau tersibukkannya seseorang dalam memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.

 

Lalu bagaimana mimpi menurut Islam ? Apakah mimpi itu mempunya makna? Apa makna mimpi meninggalkan? Bagaimana hukum mempercayai ramalan mimpi? Apa ada doanya agar tidak mimpi buruk ?

 

Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:

 

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

Video:tim official

903

Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected]  atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .