PERCIKANIMAN.ID – – Penglihatan adalah salah satu karunia dan nikmat dari Allah Ta’ala yang wajib disyukuri. Dengan adanya penglihatan ini maka kita mampu melihat keagungan dan kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala dengan berbagi keindahan alam semesta dan aneka ragam warna.
Untuk itu hendaknya nikmat penglihatan ini harus digunakan untuk kebaikan dan ketaatan kepada Allah melalui berbagai amal sholeh, misalnya membaca dan mentadaburi Al Quran, pergi mencari ilmu dan pengajian atau amal sholeh lainnya. Jangan sampai Allah Ta’ala mencabut nikmat tersebut seperti yang Allah ingatkan,
(7) خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Penglihatan mereka pun telah tertutup dan mereka akan mendapat azab yang berat..” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 7)
Namun tidak semua manusia diberikan nikmat dan karunia Allah Ta’ala melalui penglihatan dengan baik dan sempurna. Ada yang mengalami tuna netra baik sejak lahir maupun setelah lahir. Misalnya apa yang dialami oleh kang Zuhud Al Ghifari (26 tahun) ini dimana ia mengalami penglihatan yang terbatas sejak kelas 3 SD.
Meski pada awalnya ia shock dan kekecewaan, sebab dimana ia sebelumnya mampu melihat dengan sempurna namun karena ada penyakit akhirnya ia tidak dapat melihat. Ia tanpak murung dan kesal , sebab tidak lagi bisa bermain sepeda dan main dengan teman-teman sebayanya.
Namun beruntungnya sang Ayah selalu memberi semangat dan motivasi bahwa tidak bisa melihat atau menjadi tuna netra itu bukan akhir daru segala. Sang Ayah meyakinkan bahwa dibalik ujian tersebut pasti dan hikmah serta rencana besar dari Allah Ta’ala yang belum diketahui.
Bagaimana kisah selanjutnya hingga dapat menyelesaikan Pendidikan dan menjadi sarjana? Bagaimana perjuangannya hingga bisa menjadi mahasiswa S2 tafsir hadits? Kisah apa yang dialami sejak sekolah? Yuk simak kisah lengkapnya dalam video berikut ini:
Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi serta motivasi bagi kita semua. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
930
