PERCIKANIMAN.ID – – Di tahun 2021 ini banyak brand melakukan kolaborasi satu dengan yang lain, mulai dari brand sejenis maupun lintas “genre”. Selain keuntungan secara materi, program kolaborasi diharapkan bisa menghasilkan benefit yang tidak sedikit.
Sebut saja terjadinya “cross followers” untuk memperoleh capaian secara organik atau bisa juga menguatkan positioning brand yang terlibat dengan mengangkat suatu isu tertentu atau dengan memilih calon mitra kolaborasi. Kolaborasi bukan hanya trend, tetapi sudah menjadi salah satu solusi bagi sebuah brand untuk mempertahankan eksisternsinya dalam melewati masa sulit dampak pandemi.
Lembaga kemanusiaan Explore Humanity bersama beberapa clothing brand, grup band, komunitas dan juga designer melakukan kolaborasi program kemanusiaan sejak bulan Mei 2021 untuk membantu para pengungsi di Palestina, program kolaborasi ini diberi nama “Brand of Brothers”.
Bentuk kolaborasi dari program ini berupa penjualan merchandise bertemakan kemanusiaan yang keuntungan dari hasil penjualan tersebut didonasikan melalui Explore Humanity untuk program penyediaan air minum yang sehat bagi fakir miskin dan yatim piatu di Jalur Gaza dengan cara menggali sumur dan memasang mesin pengolahan air minum.
Clothing brand yang tergabung dalam kolaborasi program kemanusiaan ini yaitu Maternal, Asbhoel, Crooz, Vearst, SICG, Sema, Alknown, Hatf, KOTD, Hijra, dan Trust Legacy. Dari grup band ada band Billfold, Don Lego, Keparat, dan Humanimal, sedangkan dari komunitas diwakili oleh Penghuni Kolong Langit. Selain itu Explore Humanity juga berkolaborasi dengan seorang designer yaitu Arkiv Vilmansa.
Ridhan selaku Direktur Explore Humanity mengatakan bahwa Explore berkolaborasi dengan 11 brand clothing, dengan beberapa grup musik, komunitas dan juga dengan seorang designer untuk membuat dan menjual produk kolaborasi yang keuntungan dari hasil penjualan produk-produk tersebut kami salurkan untuk penyediaan air minum untuk masyarakat di Palestina khususnya di wilayah Jalur Gaza.
“Jadi program ini untuk membuat alat desalinasi kecil yang menghubungkan empat kran air di dinding luar tempat orang yang membutuhkan, terutama yatim piatu, juga orang-orang melewati fasilitas tersebut, ” terang Ridhan dalam keterangan tertulisnya.
Ridhan menambahkan masyarakat Gaza bisa mendapatkan manfaat langsung dari air yang telah disaring oleh unit desalinasi. Karena untuk kondisi sekarang dari segi kualitas, terdapat persentase kontaminasi zat kimia yang tinggi terutama nitrat yang berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, seperti gagal ginjal serta penyakit lainnya.
“Program kolaborasi ini masih akan terus berlanjut dan terbuka untuk siapa saja yang ingin berkolaborasi dengan Explore, baik itu brand, group band, komunitas atau apapun itu, selama untuk tujuan kemanusiaan,”ajaknya.
Perlu diiketahui dari laporan yang sudah diterima tim Explore bahwa proyek desalinasi air tersebut telah berhasil diselesaikan pada minggu ke tiga bulan Agustus 2021. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
830
