Pentingnya Pemenuhan Gizi Buah Hati Sejak Dalam Kandungan

0
760

 
PERCIKANIMAN.ID – – Pengaruh makanan pada proses tumbuh kembang sudah dimulai sejak bayi berada dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang cukup mengandung gizi. Kualitas fisik anak lebih ditentukan oleh kualitas fisik ibunya.
 
 
Wanita yang selalu cukup gizi sejak kecil, kemungkinan akan melahirkan bayi yang sehat dibandingkan dengan wanita yang kurang gizi. Pemenuhan gizi yang baik dan seimbang akan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan janin.
 
 
Pertambahan berat badan ibu hamil adalah sekitar 1 kg pada trimester pertama, saat seringkali berat badan ibu turun kurang dari berat badan normal karena mual dan muntah. Pada trimester kedua, saat mual dan muntah sudah berkurang, pertambahan berat badan sekitar 5 kg, dan 5,5 kg lagi pada trimester terakhir. Pertambahan berat badan ini sangat bervariasi, akan tetapi bukan berarti tidak ada patokan.
 
 
Kenaikan berat badan yang normal tidak boleh lebih dari 1 kg per minggu dan tidak boleh lebih dari 3 kg per bulan. Pertumbuhan berat badan yang melampaui batas dicurigai karena adanya penimbunan cairan yang berlebih, yang seringkali merupakan tanda pertama dari suatu penyakit keracunan kehamilan atau hipertensi dalam kehamilan (HDK).
 
 
Makanan yang dikonsumsi harus bergizi dan seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan harus bervariasi untuk menghindarkan kebosanan. Jenis makanan segar seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, telur, susu, dan yoghurt, tentunya lebih sehat daripada yang diawetkan. Zat kimia tambahan yang dipakai sebagai pengawet, pewarna, atau aroma sering berbahaya bagi kesehatan dan pertumbuhan janin.
 
 
Kebutuhan protein pada wanita hamil adalah sekitar 12 gram lebih tinggi dibandingkan saat tidak terjadi kehamilan (1 gram per kg berat badan). Kebutuhan akan vitamin juga meningkat. Berikut berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh beserta kegunaannya.

  • Vitamin A untuk pertumbuhan
  • Vitamin B1, B2, dan Niasin untuk energi
  • Viamin B6 untuk pengaturan penggunaan protein
  • Vitamin B12 dan asam Folat untuk sel darah
  • Vitamin C untuk penyerapan besi dan kerentanan kapiler pembuluh darah
  • Vitamin D untuk penyerapan kalsium.

 
Kebutuhan mineral juga meningkat, misalnya kalsium untuk tulang dan gigi. Ibu yang kekurangan kalsium bisa mengalami patah tulang karena rapuh. Zat besi dibutuhkan untuk perkembangan volume darah (sekitar 30%). Sel darah merah merupakan alat transportasi terpenting yang membawa makanan dan oksigen kepada bayi. Kebutuhan air minum juga bertambah.
 
 
Pemberian makanan tambahan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan janin. Janin mengambil zat-zat yang dibutuhkan tanpa meminta. Kalau ia memerlukan kalsium, ia mengambilnya dari darah, kalau di dalam darah tidak ada, ia mengambil dari tulang atau gigi. Pemberian kalsium/makanan tambahan dimaksudkan agar ada persediaan dalam darah dan tidak mengambil dari tulang/gigi yang dapat menyebabkan kerusakan menetap pada ibu.
 
 
Pola makan sebaiknya 3 kali sehari dengan 2 kali makan makanan ringan/makanan selingan. Pagi hari, pada kehamilan muda mungkin terasa mual, karena perut yang kosong berisi banyak asam dan kekurangan kalori (gula). Untuk mencegahnya, sebaiknya sebelum turun dari tempat tidur, ibu makan satu atau dua potong kue kering (yang menyerap) seperti kue marie yang dapat menyerap kelebihan asam lambung sekaligus memberi tambahan kalori.
 
 
Wanita hamil, terutama hamil muda, sering mengalami pusing, bahkan pingsan. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaliran darah ibu hamil yang terkonsentrasi ke rahim. Kekurangan gula/energi sering mengakibatkan black out atau pingsan. Bila Anda merasa black out, usahakan berbaring sesegera mungkin dengan posisi kepala lebih rendah daripada kaki. ’Black out’ disebabkan oleh kurangnya asupan darah ke bagian kepala, sehingga dengan posisi tersebut darah akan kembali ke kepala. Selain itu, minumlah minuman manis yang hangat atau makan permen yang sangat asam.
 
 
Pada trimester terakhir, ibu sering mengeluh panas di perut, hal ini disebabkan makanan yang sudah tercampur asam lambung sering tertekan kembali ke kerongkongan. Untuk mencegahnya, sebaiknya makan dalam porsi kecil tetapi sering. Hindarkan makanan kecil berkalori tinggi/junk food seperti permen, coklat, soft drink, atau keripik kentang/ubi. Juga hindari alkohol, rokok, dan kopi.
 
 
Masih berkaitan dengan makanan, tentunya yang juga tak boleh luput dari perhatian adalah bagaimana makanan tersebut didapat. Dalam hal ini Islam dengan tegas mengajarkan manusia untuk memperolehnya melalui ikhtiar yang diridoi Allah. Dalam Al Quran Allah berfirman,
 
 
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
 
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S. Al Baqarah: 168).
 
 
Demikianlah pentingnya menjaga kesehatan buah hati sejak dalam kandungan dengan pemenuhan gizi yang seimbang, makanan halal dan thayyib. Sehingga kelak lahir menjadi generasi yang sehat dan berkualitas jasmani dan rohaninya. [ ]
 
*Disarikan dari buku ” Ibu, Susui Aku ” karya dr Ariani
5
Red: admin
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
890

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman