Kemenag Minta MTQ Jangan Hanya Jadi Acara Rutinitas

0
623

 

 

PERCIKANIMAN.ID – – Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengingatkan agar perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tidak dipandang sebagai rutinitas kolosal yang kehilangan makna.

 

 

“Pelaksanaan MTQ perlu dilihat lebih jauh sebagai pemberi warna kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai dan etika sosial yang bersumber dari al-Qur’an. Hal ini perlu saya tegaskan agar MTQ tidak dipandang menjadi rutinitas kolosal yang kehilangan makna dan nilai substansinya,“ tegas Amin kutip laman resmi Bimas Islam, Selasa (3/7/2018)

 

 

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri pembukaan MTQ XXVII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di GOR Opu Daeng Manambon, Mempawah, Kalimantan Barat, Ahad (01/07/2018) selaku Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional.

 

 

Ia mengatakan, ketika umat ini menggaungkan al-Qur’an, maka sebenarnya umat sedang mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai keshalehan sosial, nilai-nilai yang mengutamakan pembelaan pada yang lemah, mengutamakan pembelaan pada yang fakir, mengutamakan pembelaan pada yang miskin.

 

 

“Bukan nilai-nilai keserakahan seperti mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,” pesannya.

 

 

Ditambahkan Dirjen, dalam dimensi yang lebih luas, warga Muslim juga perlu melaksanakan dakwah untuk menjaga moral dan kemanusiaan di tengah arus pergeseran nilai, norma, dan perilaku masyarakat.

 

 

“Nilai-nilai Islami dan spirit Qur’ani haruslah menjadi rujukan utama, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial maupun dalam kehidupan bangsa dan negara yang lebih luas,” katanya.

 

 

Perhelatan MTQ tingkat Provinsi Kalbar XXVII diagendakan berlangsung pada tanggal 1 hingga 7 Juli 2018. Pembukaan event tersebut berlangsung meriah. Ribuan warga Mempawah dan sekitarnya tumpah ruah memenuhi Stadion GOR Opu Daeng Manambon sejak sore hari.

 

 

Pagelaran itu dibuka dengan penampilan ratusan penari kolosal yang bercerita mengenai asal-usul Kabupaten Mempawah.

 

 

Sebanyak 70 dewan hakim dan 8 orang pengawas telah dilantik pada gelaran yang diikuti lebih dari 800 peserta se-Kalimantan Barat itu.

 

 

BACA JUGA: Hukum Membaca Alquran Tanpa Wudhu, Boleh atau Terlarang ?

 

 

Acara yang dibuka secara resmi oleh Pejabat Gubernur Kalimantan Barat Doddy Riyadmadji ini mengambil tema “Mewujudkan Kedamaian dan Harmonisasi Masyarakat Kalimantan Barat”.

 

 

Selain Pj Gubernur, tampak hadir pula Bupati Mempawah Ria Norsan, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalbar Ridwansyah, anggota DPD RI utusan Kalimantan Barat, para wali kota dan bupati se-Provinsi Kalimantan Barat, para ulama, serta jajaran pejabat provinsi dan kanwil Kementerian Agama setempat. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

Ilustrasi foto: kemenag ri

980

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online