Tips Membangkitkan Selera Makan Sahur

0
626

Oleh: dr Nur Fatimah, SpGK, MS*

 

PERCIKANIMAN.ID – – Menimba besarnya manfaat dari shaum ternyata tidak sesulit dan serepot yang dibayangkan. Shaum yang mewajibkan kita menahan makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenam matahari ini  menyebabkan terhentinya asupan makan dan minum sekitar 14 jam (untuk muslim yang tinggal di Indonesia)

 

Pentingnya Makan Sahur

 

Makan sahur sangat besar manfaatnya bagi tubuh yang akan melaksanakan shaum. Makan sahur dengan menu yang kaya akan sumber energi, protein, vitamin, mineral, dan air yang cukup akan membuat tubuh tetap sehat dan bugar sehari penuh karena pada dasarnya asupan yang diperlukan telah tercukupi saat makan sahur.

 

Betul kiranya hadits muttafaq ‘alaih yang menyatakan, “Makan sahurlah kamu karena dalam makan sahur itu terdapat  keberkahan.”

 

Dengan tidak adanya makan siang, tubuh akan berada pada kondisi kelaparan ringan sampai sore. Namun demikian, tubuh akan beradaptasi dengan membebaskan cadangan energi dengan bantuan sistem hormon. Rasullullah Saw. menganjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur supaya tubuh lebih bugar selama shaum.

 

Makan utama pada saat sahur dan berbuka juga dianjurkan lengkap zat gizinya.  Setelah melaksanakan shalat tarawih, orang yang ingin mempertahankan atau menambah berat badannya dapat mengkonsumsi makanan kecil dalam jumlah terbatas.

 

Tips Membangkitkan Selera Makan Sahur

 

Pertanyaan penting berkenaan dengan makan sahur adalah “Apa yang harus dikonsumsi dan berapa banyak asupan yang dibutuhkan?” Umumnya, kita sangat malas dan tidak ada selera untuk makan sahur sedangkan pada saat berbuka, nafsu makan berlebihan yang kalau diperturutkan akan membuat malas melakukan aktivitas (semisal tarawih) dan cepat mengantuk.

 

Berkaitan dengan hal ini, berikut beberapa tips untuk membangkitkan selera makan saat sahur.

  1. Dahului dengan minum hangat.
  2. Bila waktunya cukup, Anda dapat mengkonsumsi buah terlebih dahulu, beristirahat sebentar, baru kemudian menyantap makanan utama yang terdiri dari sumber energi.
  3. Dianjurkan Anda mengkonsumsi sumber energi yang berasal dari karbohidrat kompleks seperti nasi yang memerlukan waktu cerna lebih lama sehingga penyerapan makanan dilakukan secara bertahap. Hal ini akan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama dan tubuh lebih fit. Jika bosan, Anda sekeluarga juga bisa mengkonsumsi oatmeal dengan kadar serat yang cukup sebagai alternatif pengganti nasi.
  4. Kebutuhan tubuh akan bahan makanan sumber protein dapat dipenuhi dengan berbagai pilihan protein hewani dan kacang-kacangan (serta produk turunannya). Untuk penderita hiperkolesterol, Anda dapat memilih lauk yang rendah lemak seperti putih telur, ikan, daging ayam tanpa kulit, atau seminggu 2 kali dapat mengkonsumsi daging tanpa lemak. Protein tumbuhan dapat dipakai dengan berbagai variasi kacang-kacangan, tahu, tempe, atau menggantinya dengan hidangan bubur kacang hijau.
  5. Sayur sebaiknya jangan dilewatkan setiap kali makan. Banyak keutamaan zat gizi yang terkandung dalam sayur, semisal vitamin dan zat fitokimia lain dengan fungsi beragam seperti membantu pembentukan energi, membantu pembentukan protein baru, menetralkan radikal bebas, dan beberapa berfungsi pada sistem kekebalan dan kerusakan sel.
  6. Bahan makanan sumber lemak sebagai sumber energi didapat secara tidak langsung dari hidangan yang dibuat dengan menggunakan minyak goreng, margarin, roombutter, lemak hewani, salad dressing, bumbu pecel/pindakaas. Selain itu, sumber lemak juga bisa kita dapatkan dari telur, daging, unggas, susu, makanan kecil/snack, keripik/kerupuk.
  7. Pengolahan hidangan sahur harus dibuat bervariasi untuk menjaga selera makan. Makanan berkuah seperti sup dan variasi sayur bening dinilai banyak membantu membangkitkan selera makan sahur.
  8. Pengolahan makanan sumber protein juga harus dibuat berbagai variasi. Makanan yang digoreng kering umumnya lebih menggugah selera. Namun demikian, sebaiknya cukup satu menu makan saja yang digoreng kering untuk mengontrol asupan minyak,
  9. Makanan yang berair akan menambah asupan cairan. Kebutuhan cairan harus terpenuhi karena akan berakibat kurang baik bila konsumsi di bawah kebutuhan. Semua sistem tubuh memerlukan cairan yang cukup untuk dapat bekerja dengan baik.
  10. Susu dapat dikonsumsi terutama pada masa pertumbuhan atau untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa dan lanjut usia.

 

BACA JUGA: Doa Puasa Sesuai Sunah Rasul

 

Saat shaum, banyak sekali pembelajaran yang kita dapatkan seperti mengendalikan nafsu malas sahur, mengendalikan rasa lapar, dan mengontrol diri agar tidak makan berlebih. Hal tersebut dilatih terus menerus selama shaum sehingga kebiasaan memilih makan seimbang, mengontrol jumlah, dan disiplin makan diharapkan akan tetap dapat diterapkan di luar Ramadhan. Amin. [ ]

 

*Penulis adalah konsultan gizi 

5

Red: admin

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

980

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online