Benarkah Islam Agama Yang Belum Tentu Diterima Allah? Begini Penjelasannya

0
4220
Sebuah masjid di wilayah Indiana Tengah Amerika Serikat ( ilustrasi foto: voa)

PERCIKANIMAN.ID – – Berbahagia dan bersyukurlah karena Allah Subhanahu wa ta’ala mengkaruniakan hidayah kepada kita keimanan dan keislaman. Untuk itu “harta” yang tiada ternilai angkanya tersebut harus dijaga dan dipertahankan hingga akhir hayat. Sebab hidayah keimanan dan keislaman tersebutlah yang akan menyelamatkan hidup di dunia hingga akhirat kelak.

Menurut para ulama yang masyhur, salah satu alasana Islam menjadi agama yang diridhoi Allah adalah, Karena agama Islam memiliki fungsi untuk menyempurnakan agama – agama yang lebih dulu ada.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menegaskan bahwa tidak ada agama yang diterima dari seseorang di sisi-Nya selain Islam, yaitu mengikuti para rasul yang diutus oleh -Nya di setiap masa.

Kemudian diakhiri dengan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam yang membawa agama yang menutup semua jalan lain kecuali hanya jalan yang telah ditempuhnya.

Oleh karena itu, barang siapa yang menghadap kepada Allah, sesudah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam diutus dengan membawa agama yang bukan syariatnya, maka hal itu tidak diterima oleh Allah. Sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran Ayat 19:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”

Ayat ini menurut Tafsir Jalalain adalah untuk mejawab perselisihan (orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam beragama. Karena sebagian mereka mengakui bahwa merekalah yang beragama tauhid sedangkan lainnya kafir (kecuali setelah datang kepada mereka ilmu) tentang ketauhidan.

Namun akhir-akhir ini ada penceramah yang menyatakan bahwa orang yang dalam keislaman ( Bergama Islam) pun belum selamat atau masih adalah kesesatan. Mereka beranggapan bahwa belum tentu Islam agama yang diridhoi Allah Ta’ala.. Mereka ini berdalih dengan Al Quran dengan pemahamannya sendiri,

(24)  قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Katakanlah: “Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah”, dan sesungguhnya kami atau kamu pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Saba: 24)

Mereka beranggapan bahwa semua orang termasuk orang Islam pun masih dalam kesesatan sehingga belum tentu hanya Islam yang diterima Allah Ta’ala.  Padahal menurut ulama tafsir bahwa yang dimaksud, “kami atau kamu pasti berada dalam kesesatan yang nyata “  adalah orang-orang musyrik.

Lalu, benarkah Islam agama yang belum tentu diterima Allah? Bagaimana tafsir atau makna dari QS. Saba ayat 24 yang benar? Apa beda ulama dan penceramah? Bolehkah kita menafsirkan ayat-ayat Al Quran secara mandiri?

Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:

 

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

Video: tim official

987

Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected]  atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/