Bolehkah Berdoa dengan Bahasa Sendiri Ketika Sujud ? Ini Penjelasannya

0
775
Seorang muslimah sedang shalat ( ilustrasi foto: pixabay )

PERCIKANIMAN.ID – – Assalamu’alaykum. Pak Aam, dalam hadits yang pernah saya baca, Nabi menyuruh memperbanyak doa ketika sujud. Dikatakan pula bahwa ketika sujud adalah saat diijabah doa. Tapi kemudian saya mendengar keterangan bahwa kita dilarang membaca Al-Quran ketika ruku dan sujud sementara beberapa doa yang saya hafal sebagian besar berasal dari Al-Quran. Pertanyaan saya, bolehkah berdoa ketika sujud dengan doa yang terdapat dalam ayat Al-Quran? Bolehkah saya berdoa dengan bahasa saya sendiri mengingat saya sangat kesulitan bila harus berdoa dengan doa yang terdapat dalam Al-Quran dan hadits? Mohon penjelasannya. (Ahmad via email)

 

Wa’alaykumsalam Wr Wb. Bapak ibu serta sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Sebelumnya perlu saya tegaskan bahwa benar kita dilarang membaca ayat Al-Quran ketika ruku dan sujud. Begitu pula dengan keterangan bahwa berdoa saat sujud memiliki peluang sangat besar untuk dikabulkan. Karena itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan agar banyak berdoa ketika sujud. Hal ini sesuai dengan sabda beliau dalam hadits berikut.

Ketahuilah, sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al-Quran di saat ruku atau sujud. Adapun ruku maka agungkanlah Allah azza wa jalla di dalamnya sedangkan sujud maka berupayalah untuk berdoa maka tentu kalian akan dikabulkan.” (H.R. Muslim).

Dalam keterangan lain disebutkan, ”Hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika dia bersujud, maka perbanyaklah doa.”  (H.R. Muslim)

Mengenai bolehkah berdoa ketika sujud dengan redaksi ayat Al-Quran, sebagian besar para ulama membolehkannya. Imam Nawawi memberikan penjelasan mengenai hadits tersebut di atas dengan mengatakan bahwa, ”Kalaupun seseorang membaca surat selain surat Al-Fatihah sewaktu ruku atau sujud, maka hukumnya adalah makruh dan tidaklah membatalkan shalat.”

Sementara Imam Hanafi mensyaratkan bagi orang yang bermaksud berdoa di saat sujudnya dengan redaksi doa dari ayat Al-Quran dengan tidak meniatkannya untuk membaca Al-Quran.

Secara logika kebahasaan, tentu terdapat perbedaan antara membaca dan berdoa. Konteks seseorang saat membaca tentu berbeda dengan saat berdoa. Karena itu, tidak ada masalah berdoa ketika sujud dengan redaksi doa yang diambil dari ayat Al-Quran.

Mengenai berdo’a dengan bahasa sendiri di saat sujud, para ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama melarangnya, karena shalat hendaknya dilakukan sama persis seperti yang dicontohkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam segala hal, termasuk doa-doa yang dipanjatkan. Berdoa dengan bahasa doa sendiri akan membatalkan shalat.

Sebagian ulama yang lain menganggap bahwa berdoa dengan bahasa sendiri tidak menjadi persoalan selama tidak melanggar etika berdoa.

Suatu ketika, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mendengar seorang sahabat mengubah redaksi doa yang biasa dicontohkan Rasulullah dan beliau tidak melarang tetapi justru memujinya. Memang, sahabat tersebut berbahasa Arab sehingga teks doa yang diubah tidak begitu kentara. Ini menunjukkan bahwa boleh-boleh saja menyampaikan doa dalam shalat khususnya saat sujud dengan bahasa sendiri selama isi dan susunan kalimatnya santun dan tidak menyimpang.

Bagaimanapun, tentu berdoa dengan teks ayat Al-Quran dan hadits dinilai paling utama. Namun, ada kalanya sesuatu yang diinginkan tidak terangkum dalam doa teks doa yang ada atau sebagian orang kesusahan menghafal redaksi doa tertentu. Dalam hal ini, Islam tidak memberatkan umatnya. Kalau memang dalam keadaan terpaksa dan dibutuhkan, silahkan  berdoa dengan bahasa sendiri selama tetap memperhatikan adab dan etika berdoa.

Untuk penjelasan lebih lanjut Anda bisa membaca buku saya yang berjudul “Sudah Benarkah Shalatku” dan juga buku “ Mukjizat & Doa dan Dzikir” . Dimana didalamnya ada pembahasan yang lebih detail berikut dalilnya.  Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

 

5

Red: admin

Editor: iman

890

Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected]  atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .