Takjub Tingginya Toleransi, Mahasiswa Non Muslim Ini Senang Kuliah Di Unisa Bandung

0
540

PERCIKANIMAN.ID – – Dikenal sebagai kampus bernuansa islami, Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung mampu menciptakan rasa toleransi beragama yang sangat tinggi terhadap mahasiswanya. Salah satu mahasiswa Unisa Bandung dengan inisial D yang menganut agama Kristen Protestan mengaku sangat senang kuliah di Unisa Bandung.

 

Alasannya,  karena toleransi beragamanya sangat tinggi dan ilmu spritualnya dirasa memberikan banyak manfaat. Hal ini Ia ungkapkan pada saat wawancara kegiatan Baitul Arqam Purna Studi  di Kampus 2 Unisa Bandung, Senin, (22/08/2022)

 

“Saya senang berada di Unisa tidak ada diskriminasi, mata kuliah terbimbing, meskipun prosesnya berat tapi hasilnya sangat terasa ketika bekerja pada mata kuliah Keperawatan Spiritual sangat terasa manfaatnya meskipun sebagai seorang Kristen Protestan,” aku D sambaing menyebut salah satu RS milik pemerintah di Kota Bandung.

 

Alasan lainnya menurut D, memilih kuliah di Unisa Bandung, karena persentase hasil kelulusan Uji Kompetensi di Unisa Bandung selalu tinggi setiap tahunnya.

 

“Satu lagi yang menjadi pertimbangan memilih Unisa Bandung karena hasil Uji Kompetensi setiap tahun bagus,” ujarnya

 

Sementara itu, Staf Humas Unisa Bandung, Sarah menjelaskan, sebanyak 146 calon wisudawan baru saja mengikuti kegiatan Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) yang digelar pada tanggal 22-23 Agustus 2022  di Aula Kampus 2.

 

“Mereka memperoleh bekal dan pencerahan untuk kehidupan di tengah masyarakat,” tutur Sarah.

 

Hal senada disampaikan Ketua Pelaksana Baitul Arqam Purna Studi (BAPS), Susi Indriana, M. Ikom yang  mengatakan  bahwa BAPS sendiri merupakan salah satu syarat yang harus dilalui oleh para calon wisudawan/ti sebelum melaksanakan wisuda.

 

“Tujuan Baitul Arqam Purna Studi Unisa  merupakan bentuk perwujudan dari nilai-nilai keislaman yang bersumber dari Qur’an dan Hadits sahih. Selain tujuan tersebut, juga memberikan bekal bagi calon wisudawan dan wisudawati yaitu bekal dan pembentukan soft skill perilaku kerja profesional dan Islami di dalam bermasyarakat, agar calon wisudawan siap menghadapi segala perubahan dan dinamika yang ada di Masyarakat,” ungkap Susi, Rabu (24/8/2022)

 

Susi menambahkan kegiatan BAPS ini diisi dengan materi terkait mempersiapkan landasan keluarga Sakinah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dalam mengembangkan profesi, assessment dan test praktek pemulasaran jenazah, praktek shalat dan praktek membaca Al Qur’an Adapun metode melalui  ceramah, penugasan, dan diskusi. [ ]

 

5

Pengirim : ofa sofiawati

Editor: iman

837