Apakah Batal Wudhu Jika Istri Menyentuh Suami ? Begini Penjelasannya

0
1015
Selesai shalat biasanya suami istri saling bersalaman ( ilustrasi foto: freepik)

PERCIKANIMAN.ID – – Bagi kaum muslimin berwudhu merupakan salah satu bagian dari serangkaian ketika hendak melaksanakan ibadah shalat. Untuk itu ketika hendak melaksanakan shalat maka diwajibkan atasnya untuk berwudhu yang fungsinya untuk menghilangkan hadats kecil. Kecuali bagi yang berhalangan untuk terkena air maka diperbolehkan baginya tayamum atau bersuci dengan tanah sebagai pengganti wudhu.

Edit tanggal dan jaPERCIKANIMAN.ID – – Bagi kaum muslimin berwudhu merupakan salah satu bagian dari serangkaian ketika hendak melaksanakan ibadah shalat. Untuk itu ketika hendak melaksanakan shalat maka diwajibkan atasnya untuk berwudhu yang fungsinya untuk menghilangkan hadats kecil. Kecuali bagi yang berhalangan untuk terkena air maka diperbolehkan baginya tayamum atau bersuci dengan tanah sebagai pengganti wudhu.

 

Perintah berwudhu ketika hendak melaksanakan shalat ini sangat jelas sebagaimana yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al Quran,

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku , dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan mata kaki, Jika kamu junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh (menyetubuhi) wanita, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur,” (QS. Al-Maidah: 6).

 

 

Selain itu, wudhu juga termasuk pada syarat sahnya shalat. Karena shalat kita dikatakan sah jika terbebas dari hadats besar dan kecil. Untuk menghilangkan hadats besar yaitu dengan mandi besar. Sedangkan untuk menghilangkan hadats kecil adalah dengan bewudhu. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

 

Allah tidak akan menerima shalat seseorang di antara kamu apabila ia berhadats hingga ia berwudhu,” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Untuk itu sebelum dan selama melaksanakan shalat kita hendaknya dapat menjaga wudhu dan memastikan tidak batal wudhu. Beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu misalnya buang air besar, buang air kecil, buang angin atau pun tertidur hingga tidak sadar. Maka ia harus melakukan wudhu jika merasa yakin telah batal.

 

Lalu apakah batal wudhu seorang istri jika bersentuhan dengan suami? Bagaimana pula jika bersentuhan dengan lawan jenis misalnya teman atau saudara juga membatalkan wudhu? Apakah salaman setelah shalat merupakan syarat sah shalat ?

 

 

Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:

 

 

 

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

Video: tim official

901

 

Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected]  atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .