Hikmah Puasa Ramadhan
PERCIKANIMAN.ID – – Ketika Allah mewajibkan sesuatu kepada manusia, pasti ada hikmahnya. Begitu juga dengan puasa Ramadhan yang sedang kita jalani ini. Kalau kita cermati, paling tidak ada lima hikmah puasa bagi kita.
Setidaknya ada 5 hikmah puasa Ramadhan yang perlu disampaikan kepada anak-anak sebagai berikut.
- Menghapus Dosa-dosa Kecil
Sebagai manusia, kita tak pernah lepas dari kesalahan, kekeliruan, dan perbuatan maksiat. Tidak ada manusia yang steril dari dosa, kecuali para nabi karena mereka ma’shum (terpelihara dari perbuatan dosa). Puasa Ramadhan, juga puasa-puasa lainnya, merupakan sarana untuk menghapuskan dosa. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. pernah bersabda,
“Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (H.R. Muslim)
- Melatih Muraqabah
Muraqabah artinya kondisi psikis (jiwa) yang selalu merasa ditatap, dilihat, dan diawasi Allah Subhanahu wa ta’ala. Seorang pelajar atau mahasiswa yang muraqabah tidak akan menyontek walaupun tidak diawasi. Saat berpuasa, kalau belum tiba waktu berbuka, walaupun makanan sudah tersedia, kita tidak berani makan atau minum walau tak seorang pun yang melihat. Jelaslah bahwa puasa menjadi ajang latihan muraqabah.
- Melatih Pengendalian Nafsu
Manusia memiliki tiga nafsu (dorongan) yang selalu berkompetisi (bersaing), yaitu Nafsu Ammarah, (dorongan untuk melakukan pelanggaran dan dosa), Nafsu Lawwamah (dorongan yang suka mengoreksi ketika kita melakukan dosa atau kemaksiatan), dan Nafsu Muthmainnah (dorongan untuk berbuat kebaikan).
Ketiga macam nafsu ini selalu bersaing. Apabila nafsu muthmainnah memenangkan persaingan, akan lahir perbuatan baik. Kalau nafsu ammarah yang menang (dominan), akan lahir perbuatan dosa. Puasa melatih jiwa agar bisa mengendalikan nafsu ammarah, bahkan bisa menundukkannya sehingga yang dominan dalam diri kita adalah nafsu muthmainnah.
Dengan demikian, yang terlahir dalam ucapan dan perbuatan kita hanyalah hal-hal yang baik, benar, dan diridoi Allah Ta’ala.
- Menajamkan Kepekaan Sosial
Puasa bisa menjadi ajang latihan kepekaan sosial, sebab dalam waktu tertentu (sejak terbit fajar hingga terbenam matahari) kita dilarang makan atau minum sehingga bisa merasakan lapar. Sesungguhnya hal ini harus kita proyeksikan pada nasib sebagian saudara kita yang kurang beruntung. Di antara mereka ada yang hanya mampu makan sekali dalam satu hari atau bahkan hanya satu kali dalam dua hari.
Dengan latihan ini, diharapkan kita menjadi lebih tanggap pada penderitaan orang lain. Ingatlah sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. bahwa belum dikategorikan sempurna iman seseorang kalau ia tidur dalam keadaan kenyang padahal ia tahu bahwa tetangganya tidak bisa tidur karena lapar.
- Menyehatkan Badan
Para ahli kesehatan menyebutkan bahwa usus manusia juga organ-organ yang terkait dengannya dalam tempo tertentu perlu dikurangi beban kerjanya. Puasa merupakan sarana untuk mengurangi beban kerja organ-organ tersebut. Sungguh benar apa yang disabdakan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.,
“Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat.” (H.R. Abu Daud)
Namun hal ini bukan berarti bahwa selama puasa tidak ada orang yang sakit, ini hal yang berbeda. Jika takdirnya sakit maka seorang manusia akan tetap sakit. Allah Maha Kuasa terhadap hamba-Nya.
Nah, itu dia lima alasan mengapa kita diwajibkan berpuasa. Jadi, bagi kamu yang selama ini merasa terpaksa melaksanakan puasa, sebaiknya pola pikir ini diubah. Puasa itu untuk kebaikan kita juga, kok. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
930