Fahmi Dzulfikar Wisudawan Terbaik STIU WM Bogor, Hafidz Quran dan Prestasi Tingkat Nasional

0
600
Fahmi Dzulfikar wisudawan terbaik Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak (STIU WM) Bogor [ foto: hilman ]

PERCIKANIMAN.ID – – Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak (STIU WM) Bogor gelar Wisuda, pada hari Selasa (26/10/2021), bertepat di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat. Adalah Fahmi Dzulfikar, lulusan terbaik yang berdiri tegap pada momen membanggakan itu.

 

Fahmi menjadi lulusan yang memiliki prestasi akademik dengan nilai IPK tertinggi. Prestasi non-akademik lainnya sebagai juara 1 Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud Tingkat Nasional ke-13 Tahun 2021, di Jakarta.

 

Wisudawan asal Garut Jawa Barat itu berharap torehannya menjadi bentuk bakti kepada keduaorangtuanya.

 

“Mudah-mudahan ini jadi birrul walidain,” ungkapnya.

 

Lulusan Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir itu sampaikan pesan agar setiap Muslim mencintai Alquran dengan memelajarinya secara ikhlas.

 

“Yang utama itu mencintai (Al Quran) dulu, baru memulai berusaha memahaminya dengan sabar dan ikhlas,” terangnya.

 

Fahmi juga menyebut bahwa selama kuliah, dirinya mendapat tantangan yang menguji ketahanan mental. Dalam hal ini, keikhlasan setiap mahasiswa dilatih. Tapi seiring berjalannya waktu, ia mengaku mendapat banyak kemudahan dari belajar Alquran.

 

“Kalau kita kuatkan belajar Al Quran, insyaa Allah kita dapat barokah dari Al Quran. Kemudahan dan kelancaran,” lanjutnya.

 

Selain itu, Fahmi mendapat pengalaman bagaimana seharusnya mengatur waktu di tengah padatnya aktivitas menghafal Al Quran dan aktivitas di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

 

“Harus pandai manajemen waktu, karena walaupun di sini menggunakan sistem pondok seperti pesantren, kita juga aktif berorganisasi di kegiatan kemahasiswaan,” paparnya.

 

Terakhir, Fahmi membagikan tips di balik keberhasilannya menjadi lulusan terbaik. Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta kedua orangtuanya berdoa agar ia menjadi yang terbaik, tapi ia minta agar orangtuanya bermohon yang terbaik dari Allah.

 

Yang kedua, ia berusaha konsisten mendoakan teman-temannya agar berhasil. Karena ia meyakini doa yang dipanjatkan untuk orang lain, akan berlaku juga bagi dirinya.

 

“Ketika menginginkan sesuatu, saya selalu berusaha dawam (konsisten) mendoakan kebaikan bagi teman-teman saya,” pungkasnya. (Hilman Indrawan / INA News)

 

5

Red: admin

Editor: iman

903