PERCIKANIMAN.ID – – Berdoa adalah salah satu bagian dari cara kita mewujudkan keinginan atau cita-cita kita. Doa juga bagian dari ikhtiar sebagai wujud pengakuan diri bahwa manusia itu makhluk yang lemah tiada daya dan upaya selain kekuatan dari Allah Swt. Perintah untuk berdoa ini salah satunya dapat kita baca dalam Al Quran:
(186) وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, jawablah bahwa Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka menaati perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran”. (QS.Al-Baqarah: 186).
Demikian juga dalam ayat-ayat lain maupun dalam hadits Nabi Saw yang memerintah kepada manusia untuk senantiasa berdoa kepada Allah. Namun ada beberapa tipe-tipe orang yang berdoa:
- Ada orang yang tidak pernah berdoa baik saat bahagia ataupun susah
- Ada orang yang berdoa kalau sedang susah atau ada masalah saja
- Ada orang yang berdoa kalau sedang bahagia atau mendapat kesenangan hidup
- Ada orang yang putus asa dalam berdoa (Pernah berdoa tapi dihentikan karena “merasa” doanya tidak pernah dikabulkan)
- Ada orang yang berdoa tergantung mood
- Ada orang yang selalu berdoa baik susah ataupun bahagia
Nah, terkait dengan yang Anda tanyakan sudah berdoa koq belum terwujud?. Kita tetap harus optimis dan harus berbaik sangka kepada Allah.
Bisa jadi doa kita ditunda waktu, bisa jadi jika terkabul belum tentu membawa kebaikan bagi Anda meskipun itu menurut Anda baik namun Allah Yang Maha Tahu atau bisa jadi Allah akan mengganti yang lebih baik lagi.
Namun jika merujuk pada perkataan ulama ada beberapa sebab penghalang tidak terkabulnya doa. Hal ini menurut Ibrahim bin Adham pernah ditanya oleh muridnya: “Mengapa doa kita sering tidak dikabulkan padahal Allah memberikan jaminan akan mengabulkan doa hamba-Nya ?” Ibrahim bin Adham menjawab; “Sesungguhnya Allah Swt akan selalu mengabulkan doa hamba-Nya, namun ada beberapa perilaku manusia yang menghalangi dikabulkannya doa. Yaitu:
- Kamu mengerti tentang Allah, tetapi tidak menaatinya.
- Kamu membaca Al-Qur’an, tetapi tidak mengamalkannya.
- Kamu mengerti tentang syetan, tetapi mengikuti ajakannya.
- Kamu mengaku cinta kepada Rasulullah Saw., tetapi mengingkari sunnahnya.
- Kamu mengaku ingin masuk surga, tetapi tidak beramal untuknya.
- Kamu mengaku takut neraka, tetapi rajin melakukan dosa
- Kamu yakin bahwa mati itu pasti terjadi, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya
- Kamu sibuk mengurus aib orang lain, tetapi tidakmemperhatikan aib sendiri
- Kamu menikmati rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur kepada-Nya
- Kamu menguburkan mayat, tetapi tidak mengambil pelajaran bahwa kamu juga akan mati
Dari beberapa indikasi yang disampaikan ulama tersebut hendaknya kita menyadari atau introspeksi diri kira-kira apa doa kita tidak atau belum terkabul. Namun intinya kita tidak boleh berputus asa dalam berdoa dan tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Tetap harus optimis dan berbaik sangka kepada Allah. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
908
