Sifat Buruk Manusia Menurut Al Quran, Ini Dia 4 Kecendurungannya

0
672
Jangan terlalu sedih dengan takdir yang tidak diinginkan ( ilustrasi foto: pixabay)

PERCIKANIMAN.ID – – Al-Quran banyak berbicara tentang manusia dari sifat-sifat dan predisposisinya. Ada predisposisi negatif dan ada pula predisposisi positif. Hal ini bukan berarti ayat-ayat Al-Quran bertentangan antara satu dan yang lainnya.

 

Tetapi ayat-ayat tersebut menunjukkan beberapa kelemahan manusia yang harus dihindari, juga menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk yang mempunyai predisposisi untuk menempati tempat tertinggi sehingga dia terpuji atau berada di tempat yang rendah sehingga dia tercela.

 

Manusia sebagai makhluk yang tak lepas dari kesalahan, tentunya memiliki kecenderungan negatif. Di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  1. Cenderung Mengingkari Nikmat Allah

Manusia telah diberi berbagai nikmat oleh Allah Swt. untuk disyukuri, bukan untuk diingkari. Artinya, manusia harus menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah secara proporsional. Saking banyaknya nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya, sampai-sampai jumlahnya pun tak terhitung,

 

(14). وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

 “Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluan) dari segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat)” (Q.S. Ibrahim: 34).

 

Begitulah karakter manusia, walaupun Allah Swt. telah memberikan nikmatnya yang tak terhingga, manusia tetap sombong, bahkan mengingkari nikmat yang telah diberikan kepadanya.

 

  1. Kikir

Manusia cenderung kikir apabila mendapatkan rezeki yang banyak, dan akan semakin kikir jika rezeki yang dia terima semakin banyak. Sifat tersebut didorong oleh nafsu serakah, tamak, dan menghalalkan segala cara.

 

Mereka mempunyai persepsi bahwa harta akan mengekalkannya. Padahal, mereka telah tertipu oleh pemikiran ini sehingga hidupnya mengalami kegelapan, selalu ketakutan, merasa tidak aman, dan tidak tenteram. Allah Swt. berfirman,

 

Katakanlah, ‘Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaanperbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan karena takut membelanjakannya.’ Dan adalah manusia itu sangat kikir” (Q.S.  Al-Israa [17]: 100).

 

Dalam ayat lain disebutkan,

(19). إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” (Q.S. Al-Ma’aarij: 19)

 

  1. Banyak Membantah

Manusia adalah makhluk yang banyak membantah dan menentang ajaran Allah. Mereka telah diberi alat-alat potensial, seperti pancaindra, akal pikiran, dan alat potensial lainnya.

 

Namun, alat-alat tersebut tidak digunakan untuk menafakuri nikmat-nikmat-Nya, malah digunakan untuk membantah dan menentang kebenaran ajaran-Nya. Perhatikan firman berikut,

 

(54). وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang  paling banyak membantah.” (Q.S. Al-Kahfi: 54)

 

  1. Tergesa-gesa

Sifat tergesa-gesa telah menyelimuti jiwa manusia  sehingga perilakunya pun selalu terburu-buru, tidak dilandasi oleh pemikiran yang matang, yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kerugian yang sangat  besar,

 

(37). خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ

Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku  perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab)-Ku. Maka janganlah kamu minta  kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.” (Q.S. Al-Anbiyaa : 37)

 

Itulah empat kecenderungan negatif manusia. Jika ingin mendapatkan  kebahagiaan di dunia dan  akhirat, kita harus selalu  berhati-hati terhadap  keempat sifat tersebut. Jika belum bisa meninggalkan keempat sifat tersebut  secara optimal, paling tidak kita harus mampu meminimalisasinya.

 

Syukur-syukur,  kita bisa menjauhinya secara optimal. Tentu ini perlu pembiasaan atau latihan. Semoga kita senantiasa dilindungi Allah dari sifat buruk tersebut. [ ]

 

5

Red: admin

Editor: iman

791