Shalat Sunnah Khusus 1 Muharram, Apakah Ada Contoh Dari Rasul ?

0
738

Assalamu’alaykum. Pak Aam, saya dapat nasihat dari saudara katanya kita disunnahkan untuk shalat di malam tanggal 1 Muharram dan siang harinya. Katanya kalau kita mengerjakan adakan diampuni dosa setahun lalu dan yang akan datang serta diberi keberkahan untuk tahun berikutnya. Apakah shalat ini ada tuntunannya? Berapa rakaat pelaksanaannya? Mohon penjelasannya. ( Rahayu via fb )

 

 

Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Dalam masyarakat kita masih ada mitos atau kabar atau anjuran ibadah yang dikaitkan dengan momen tertentu yang dalilnya tidak diketahui dari mana.

 

Terkadang hanya berdasarkan kebiasaan turun temurun atau “warisan”amalan dari orangtua atau yang disebut sesepuh di daerah tersebut.  Contohnya seperti yang Anda tanyakan tersebut yakni shalat sunnah khusus di tanggal 1 Muharram atau pergantian tahun baru hijriyyah.

 

 

Konon pada bulan Muharram ini, kita disunnahkan untuk shalat empat kali. Secara umum, tujuannya agar diampuni semua dosa yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Waktu pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

 

  1. Shalat malam tahun baru Muharram (malam 1 Muharram)

 

Shalat tersebut dilakukan pada malam hari. Jumlahnya adalah 10 rakaat dengan lima kali salam. Pada setiap rakaat, setelah Al-Fātiĥah, dibaca ayat Kursi 10 kali dan surat Al-Ikhlāś 10 kali.

 

 

Setelah salam, berdoa sambil mengangkat tangan. Isi doa tersebut berupa permohonan ampun untuk dirinya, keluarga, dan orang mukmin. Kemudian, dilanjutkan dengan doa berikut ini.

 

 

 

 

 

  1. Shalat pada hari pertama bulan Muharram

 

Pelaksanaan shalat tersebut biasanya dilakukan pada waktu Dhuha. Jumlahnya dua rakaat. Tidak ada ketentuan surat yang harus dibaca setelah Al-Fātiĥah, biasanya surat yang mudah dan pendek. Setelah salam, dibaca doa berikut ini.

 

 

 

Katanya mereka yang mengerjakan shalat tersebut percaya bahwa dengan shalatnya itu Allah akan memerintahkan malaikat untuk menghancurkan setan yang mengganggu dirinya dan Allah akan meridhai semua tindakannya, memberinya rezeki, dan kemudahan dalam semua urusan.

 

 

Saya tegaskan bahwa amalan atau shalat khusus tersebut tersebut tidak ada contoh dari Rasul alias bi’dah. Sampai saat ini saya tidak menemukan dalil baik hadits dari Rasul atau pun contoh dari para sahabat sekali pun. Jadi bisa dipastikan bahwa contoh shalat khusus pada tanggal 1 Muharram atau pun pada hari pertama bulan Muharram bukan contoh dari Rasul.

 

 

Saran saya, Anda tidak perlu mengikuti ajakan atau anjuran saudara Anda tersebut. Meskipun niatnya baik dan termasuk ibadah maka kalau tidak ada contoh dari Rasul sebaiknya tidak perlu dilakukan. Ingat, bahwa ibadah khususnya shalat harus sesuai dengan contoh dan ajaran dari Rasul, seperti dalam haditsnya,

 

 

Shalatlah kalian sebagaimana  kalian melihat aku (Rasul) shalat ” ( HR.Bukhari dan Muslim)

 

 

Oleh para ulama khususnya ulama fikih hadits ini menjadi lansan atau dalil bahwa shalat yang kita kerjakan baik yang wajib maupun yang sunnah maka rakaat dan waktunya harus ada contoh dari Rasul. Jadi jangan membuat amalan sendiri khususnya shalat meski pun niat Anda  baik.

 

 

Kalau Anda mau shalat sunnah, shalatlah seperti yang dicontohkan Rasul, seperti Tahajud, Dhuha, Rawatib dan yang lainnya. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.

 

 

Nah, terkait dengan ibadah atau shalat-shalat sunnah yang bisa menuntun kita ke surga, bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “MELANGKAH KE SURGA DENGAN SHALAT SUNAT”. Didalamnya ada contoh dan penjelasannya serta dalil yang insya Allah shahih. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

 

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

970

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman