Nasib Orang Yang Tidak Kenal Islam, Surga atau Neraka?

0
1286

 

 Assalamu’alaykum. Pak Aam, maaf saya mau tanya tentang nasib orang yang tidak mengenal Islam, baik di masa lalu atau masa sekarang. Kira-kira kelak di akhirat apakah di Surga atau di Neraka? Mohon penjelasannya ( Silva via email)

 

 

Wa’alaykumsalam Wr Wb. Iya Silva, bapak ibu, mojang bujang dan sahabat –sahabat sekalian. Dalam Islam salah satu tanda keimanan adalah percaya kepada yang ghaib. Saat ini Surga dan Neraka adalah sesuatu yang ghaib dan kelak akan nyata. Ini harus kita yakini kebenarannya. Kita juga yakin bahwa Surga dan Neraka tempat kembali manusia kelak yang disediakan Allah kepada manusia.

 

Vonis Surga dan Neraka ada ditangan Allah atau hak mutlak atau prerogatif Allah dan bukan manusia yang menentukan. Kita tidak boleh memvonis seseorang sebagai calon penghuni Neraka atau Surga hanya karena amalan lahiriahnya.  Jadi seseorang atau kita tidak berhak memvonis atau menghamiki orang lain sebagai ahli Neraka sekali pun ia mempunyai amalan yang buruk. Sebab, kita tidak tahu diakhir hayatnya seperti apa. Apakah ia bertaubat kemudian taubatnya diterima Allah, kita tidak tahu.

 

Kita juga harus yakin bahwa Allah tidak mungkin menzalimi kepada hamba-Nya. Allah pastinya akan berbuat adil yang seadil-adilnya. Sebesar apa pun amal seseorang pastinya akan mendapat balasan yang setimpal. Dalam Al Quran, Allah berfirman,

 

Sesungguhnya, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar żarrah, dan jika ada kebajikan meskipun sekecil żarrah, pasti Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya.” ( QS. An-Nisa: 40)

 

Ada banyak ayat yang menyebutkan bahwa Allah tidak akan berbuat atau menzalimi hamba-hamba-Nya. Dalam ayat yang lain juga disebutkan,

 

Barangsiapa yang mengerjakan amal yang shaleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.”  ( QS. Fussilat : 46)

 

Salah satu ciri calon penghuni Surga adalah orang-orang yang bertaqwa, seperti disebutkan dalam Surat Al Mu’minun ayat 1 – 11 (silakan dibaca). Ada banyak tanda atau ciri para calon penghuni Surga. Namun demikian sekali lagi kita tidak boleh memvonis seseorang calon penghuni Neraka , meski pun amalannya buruk.

 

Ada orang yang kita anggap amalannya baik dan dianggap sebagai calon penghuni Surga, padahal ia sesungguhnya calon penghuni Neraka. Seperti yang disebutkan Rasul dalam haditsnya,

 

Sesungguhnya ada di antara kalian yang beramal dengan amalan ahli Surga menurut pandangan manusia, padahal sebenarnya ia penduduk Neraka.” (HR. Muslim)

 

Quran Al Muasir Murah, Beli 5 Gratis 1 klik disini

 

Contoh kisah untuk memperjelas hadits ini yang terjadi di zaman Nabi Saw, dimana pada waktu itu ada seorang sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang bersama beliau dalam suatu peperangan. Sahabat ini tidak pernah membiarkan kesempatan untuk membunuh lawan melainkan ia pasti melakukannya, sehingga orang-orang merasa takjub melihat keberaniannya dan mereka berkata, “Dialah yang beruntung dalam peperangan ini.” Lalu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia termasuk ahli Neraka.

 

Pernyataan Rasulullah ini menjadi perkara besar bagi para sahabat radhiallahu ‘anhum dan membuat mereka bertanya-tanya keheranan. Maka seseorang diantara mereka berkata, “Aku akan mengikutinya kemanapun dia pergi.”

 

Kemudian orang yang pemberani ini terkena panah musuh hingga ia berkeluh kesah. Dalam keadaan itu ia mencabut pedangnya, kemudian ujung pedangnya ia letakkan pada dadanya, sedangkan genggaman pedangnya ia letakkan di tanah, lalu ia menyungkurkan dirinya (ke arah depan), hingga pedang tersebut menembus punggungnya (alias ia bunuh diri).

 

Orang yang mengikutinya tadi datang menghadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang terjadi seraya berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.”

 

Kenapa engkau katakan itu?” sabda Rasulullah.

 

Ia berkata, “Sesungguhnya orang yang engkau katakan tentangnya dia termasuk ahli neraka, telah melakukan suatu tindakan bunuh diri. Maka setelah itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

Sesungguhnya orang itu telah beramal dengan amalan ahli surga pada pandangan manusia, padahal sebenarnya ia penduduk neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

BACA JUGA: Orang Yang Pertama Masuk Surga

 

Rasanya kisah ini cukup jelas bahwa seseorang tidak bisa divonis sebagai ahli Surga atau Neraka hanya karena amalannya dhahirnya atau yang terlihat mata saja, maka Surga atau Neraka itu adalah urusan Allah. Surga atau Neraka bukan urusan kita. Tugas kita hanya mendakwahi atau mengajak orang lain beramal shalih dan menjauhi kemunkaran.

 

Soal hidayah atau kelak ia ada di Surga atau di Neraka maka itu bukan urusan kita. Jangan mudah memvonis seseorang ahli Neraka sekali pun mereka belum mengenal Islam. Tugas Anda dan kita orang Islam sekedar mengajaknya kepada amar makruf nahi munkar. Meski pun mereka belum mau shalat, ya jangan lantas divonis sebagai calon penghuni Neraka.

 

Jadi sekali lagi bagaimana nasib orang-orang yang tidak mengenal Islam, Surga atau Neraka? Itu bukan urusan kita. Allah Maha Adil kepada hamba-Nya dan Allah tidak akan menzalimi hamba-Nya. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

890

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/