PERCIKANIMAN.ID – – Krisis kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina kian memprihatinkan. Aksi brutal tentara Israel selain mengakibatkan korban jiwa juga menyebabkan ribuan warga Palestina terancam kelaparan karena tidak adanya akses pangan. Saat ini kebutuhan pangan menjadi prioritas sangat mendesak untuk rakyat Palestina.
Untuk itu NGO Aksi Cepat Tanggap (ACT), menyambut empati dan kepedulian bangsa Indonesia untuk Palestina kembali akan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 10.000 ton beras untuk warga Palestina. Selain beras, misi kemanusian yang dinamai Program Kapal Kemanusiaan ini,juga akan membawa bantuan pangan lain seperti gula dan tepung juga turut diangkut oleh Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP).
Ahyudin selaku Presiden ACT menyampaikan, Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP) merupakan sekuel kolaboratif masyarakat, pelaku usaha, dan relawan kemanusiaan. Seperti dua Kapal Kemanusiaan yang telah mengirimkan bantuan pangan untuk korban kelaparan di Afrika dan pengungsi Rohingya di Bangladesh, KKP melibatkan ikhtiar besar bangsa Indonesia.
Yang membuatnya berbeda dari proyek KK sebelumnya, KKP telah membangkitkan kepedulian global. Sejauh ini, beberapa negara di Eropa dan Asia Tenggara telah menyatakan komitmennya untuk ikut mendukung proyek ini. Hal ini membuktikan bahwa kebangkitan filantropi global telah bersatu untuk mengatasi problem Palestina.
“KKP juga menjadi piranti pemersatu bangsa-bangsa merdeka, bangsa-bangsa berdaulat, untuk mendorong kemerdekaan Palestina. Ada spirit kemerdekaan untuk Palestina di setiap kepal beras yang dikapalkan ke Palestina. KKP, pembawa pesan dunia untuk kemerdekaan Palestina, sarana mengekspresikan kolaborasi untuk kemerdekaan,” tegas Ahyudin dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1/2018).
Sementara itu Insan Nurrohman selaku Vice President ACT menambahkan, KKP yang rencananya akan diberangkatkan pada 21 Februari (21/2/2018) mendatang tersebut secara bertahap dalam rentang 6 bulan kedepan. Bantuan ini diperkirakan akan masuk melalui Gaza, termasuk opsi tambahan melalui wilayah Tepi Barat atau Yerusalem.
“KKP akan kembali menggandeng PT Samudera Indonesia sebagai mitra pelayaran proyek kemanusiaan besar ini. Opsi-opsi jalur pelayaran dan jalur distribusi tengah dimatangkan, bersama dengan beberapa inisiasi audiensi dengan Kedutaan Besar Mesir dan Palestina di Indonesia,” jelas Insan.
Bantuan pangan menjadi prioritas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Pasalnya, pangan menjadi kebutuhan pokok yang dibutuhkan mendesak oleh warga Palestina. Seperti yang diketahui sebelumnya, pasang-surut tindakan represif sepihak Israel baik langsung maupun melalui lobi zionisme, dari tahun ketahun semakin memperburuk kondisi warga Palestina. Tak hanya di Yerusalem Timur, tapi juga di Gaza. Berpuluh tahun, meski berada di Tanah Air nya sendiri, mereka hidup dalam serba keterbatasan.
BACA JUGA: Seruan Boikot Israel
Sebagaimana diketahui populasi penduduk Gaza yang saat ini berkisar kurang dari 2 juta jiwa, lebih dari 80% warganya hidup dalam kesulitan ekonomi, sosial termasuk pangan. Sejauh ini mereka hidup serba terbatas dan mengandalkan bantuan dari dunia luar. Hingga kini, ada lebih 200.000 keluarga di Gaza yang memerlukan bantuan kemanusiaan. Diperkirakan volume 10.000 ton bantuan pangan tersebut mampu memberi dukungan logistik bagi warga Palestina yang sangat membutuhkan.
Sebelum memberangkatkan Kapal Kemanusiaan yang mengangkut 10.000 ton bantuan pangan, ACT telah terlebih dahulu menyalurkan bantuan langsung kepada warga Palestina yang tak lelahnya membela Tanah Air mereka. Selama lebih dari sebulan, amanah kepedulian masyarakat Indonesia terus disalurkan dalam bentuk Dapur Umum di beberapa wilayah di Palestina, layanan medis gratis serta bantuan air bersih di Gaza. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Foto: act
970