Dampak Kebijakan Trump, Masyarakat Dunia Mulai Boikot Starbucks, Coca-Cola Hingga Uber

0
385

PERCIKANIMAN.ID – – Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kontra produktif mulai memakan korban dalam dunia industri. Beberapa hari usai Trump mengatakan sedang mempertimbangkan pengenaan pajak impor terhadap barang-barang yang diproduksi di Meksiko, warga Meksiko langsung membalasnya dengan bersumpah untuk berhenti membeli produk-produk Amerika Serikat. Terlebih lagi pajak impor ini nantinya untuk membiayai pembangunan tembok pemisah di wilayah perbatasan AS-Meksiko.

Seperti dilansir laman Buzfeed.com, Senin (30/1/2017), jaringan toko ritel Walmart, termasuk salah satu yang terkena boikot. Jumlah toko Walmart di Meksiko adalah yang terbesar di luar AS, yakni sebanyak 2.379 toko, termasuk 256 Walmart Supercenter.

Produk Paman Sam lainnya yang diboikot oleh warga Meksiko adalah Starbucks dan McDonald. Baik Starbuks maupun MacDonald, masing-masing memiliki lebih dari 500 gerai di seluruh Meksiko. Meksiko juga diketahui sebagai konsumen Coca-Cola nomor satu di dunia.

Aksi boikot terhadap produk-produk asal AS ini sudah bergaung di seluruh penjuru Meksiko sejak pekan lalu. Warga Meksiko mulai menyerukan untuk berhenti membeli produk AS di bawah serangkaian hashtags termasuk #AdiosStarbucks, #AdiosWalmart, #AdiosMcDonalds, #AdiosCocacola dan #AdiosProductosGringos.

Konsumen juga menggalang dukungan terhadap produk-produk lokal, misalnya taman hiburan La Feria Chapultepec di Mexico City bukan Disneyland. “Saya seorang patriot, teriakan Meksiko siap berperang,” kata salah seorang warga Meksiko yang mengunggah foto dari kedai kopi lokal Oaxaca dengan hastag #adiosstarbucks di samping foto tersebut.

Sementara di dalam negeri sendiri kebijakan Trump juga mulai memakan “korban” dalam industri transportasi usai dirinya  memutuskan pelarangan Muslim Masuk Amerika Serikat memberikan efek lanjutan. Uber salah satu yang terkena getah atas pernyataan yang gegabah ketika protes berdatangan di Bandara John F. Kennedy.

Uber mengeluarkan penyataan akan menangguhkan sementara akun mitra pengendaranya yang tidak beroperasi di sekitar bandara. Mereka pun menghilangkan penambahan tarif di waktu pemesanan meningkat.

Seperti dikutip dari republika yang melansir laman Entertainment Weekly penyataan tersebut kemudian ditanggapi dengan kompaknya warga Amerika menghapus aplikasi Uber dari perangkat pintar mereka.

Selebritas Hollywood pun ikut ambil bagian menyemarakkan aksi penghapusan Uber dalam deretan aplikasi di smartphone mereka. Janelle Monae, Taraji P. Henson, Jesse Tyler Ferguson, dan George Takei tidak segan-segan membagikan proses penghapusan aplikasi pemesanan layanan transportasi berbasis daring di media sosial.

Sebelum aksi penghapusan Uber semakin besar, tim Uber langsung membuat penjelasan melalui Twitter.

“Maaf untuk kebingungan tentang tweet yang kami sebelumnya – itu tidak dimaksudkan untuk memecah setiap serangan. Kami ingin orang-orang tahu, mereka bisa menggunakan Uber untuk mendapatkan ke dan dari JFK dengan harga normal, terutama malam ini,” tulis Uber dalam Twitter mencoba memberikan penjelasan atas sikap dalam aksi di bandara JFK.

CEO Uber Travis Kalanick merupakan anggota tim penasehat ekonomi Trump. Dengan jabatannya, dijanjikan jika Kalanick akan mencoba menyampaikan masalah-masalah yang terjadi kepada Presiden Amerika Donald Trump. [ ]

 

Red: admin

Editor: amin

Ilustrasi foto: pixabay