Alam Juga Bisa Menyembuhkan, Ini Buktinya

0
325

Oleh : Ir.H.Bambang Pranggono MBA

 

Bertasbih kepada-Nya tujuh langit dan bumi dan siapa yang ada di dalamnya, dan sungguh segala sesuatu bertasbih dengan memuji-Nya, hanya saja kalian tidak paham tasbih mereka, sungguh Dia Maha Lemah-lembut dan Pengampun. (Al-Isra’:44)

Abul-Mudlafar As-Sam’aniy dalam kitab tafsirnya yang ditulis pada abad ke 5 H mengulas ayat diatas sebagai penjelasan bahwa semua makhluk termasuk binatang dan tumbuh2an memiliki ruh, sehingga bisa bertasbih dan bertahmid. Abi Shalih dan Ibrahim An-Nakha’iy bahkan menyebutkan bahwa daun pintu yang berderit dan atap yang berderak adalah juga sedang bertasbih. Selama ini kita terperangkap konsep materialisme dan menganggap mereka benda-benda mati saja.

Al-Qur’an memberi isyarat bahwa seluruh alam ciptaan Allah itu hidup. Dan konsep ini mulai diakui oleh dunia Barat. Misalnya dalam prinsip Ecoteraphy, dimana para penderita stres cukup disembuhkan dengan berjalan dialam terbuka saja. Riset yang dilakukan di Essex University, Inggris terhadap sekelompok penderita depresi di tahun 2007 menyimpulkan bahwa 90% merasakan peningkatan harga diri dan 75% merasakan penurunan stress setelah berjalan jalan di kebun pedesaan. Selanjutnya 94% mengalami perasaan hati lebih positif ketika kontak dengan alam. Sejak itu penggunaan ecoteraphy di Inggris meningkat di kalangan para ahli profesional kesehatan mental.

Apa yang menyebabkan alam bisa menyembuhkan gangguan akibat ketegangan?

Steve Taylor berteori bahwa sepanjang ratusan ribu tahun nenek moyang manusia selalu hidup terjalin dengan lingkungan alam, sehingga frekwensi molekul sel-sel tubuh seirama dengan alam. Baru belakangan ini saja kita hidup di lingkungan buatan manusia sendiri. Oleh karena itu dalam ecoteraphy, ketika berada di alam hijau, diri kita merasa nyaman seolah pulang kembali ke asal.

Tetapi menurut dia ada penjelasan lain mengapa alam mempunyai efek menenangkan jiwa. Ketika berada di alam , pikiran kita tidak lagi memproses terlalu banyak informasi seperti biasanya. Pikiran juga tidak lagi dibuat lelah oleh kesibukan berkonsentrasi terhadap berbagai hal.

Dan yang paling penting: indah dan luasnya alam, lembah, hutan, gunung, langit, seolah membisikkan kalimat berirama yang memperlambat getaran kacau yang senantiasa berlangsung di pikiran kita. Ya, ternyata alam bertasbih dengan getaran yang tidak kita pahami menembus tubuh kita. Hasilnya ialah merebaknya ketenangan yang mendalam dan mengalirnya energi yang menyembuhkan. Subhanallah.