Pemuda Pancasila Jabar Nilai Pembubaran Ormas Tindakan Kurang Sehat

0
497

PERCIKANIMAN.ID – – Dalam sambutannya Ketua Pemuda Pancasila Jabar Tb.Dasep menyampaikan bahwa pihaknya sangat prihatin dan menyesalkan bentrok antar ormas yang terjadi di Mapolda (12/1/2017) yang lalu. Menurut Dasep insiden tersebut terjadi karena masing masing pihak kurang bisa memahami persoalan yang sebenarnya sehingga terjadi kesalahpamahan.

“Harusnya itu terjadi, prihatinnya itu terjadi tidak jauh dari Mapolda yang seharusnya dapat menjaga kondusifitas antar masyarakat,”paparnya di Sekretariat Wilayah Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat di Jl. BKR Kota Bandung, Rabu (18/1/2017).

Ia pun menghimbau agar semua dapat menahan diri dan tidak terprovokasi tindakan lanjutan sebagai upaya balas dendam. Menurut Dasep pertikaian antar masyarakat tidak ada yang diuntungkan dan yang paling dirugikan adalah rakyat. Sementara terkait adanya desakan pembubaran ormas FPI, Dasep menilai bahwa pembubaran bukan jalan atau solusi terbaik selama akar permasalahannya tidak diselesaikan.

“Menurut saya tindakan membubarkan ormas sebagai akibat reaksi emosional adalah tindakan yang kurang sehat. Cari dulu akar masalahnya dan selesaikan dengan kepala dingin,”ujarnya.

Sementara itu Iu Rusliana selaku Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jabar menilai dalam menangani konflik horizontal khususnya yang melibatkan oknum ormas Islam adalah bijak jika tidak menyalahkan Ummat Islam. Menurutnya Ummat Islam adalah ummat yang selalu menjunjung tinggi sikap toleransi dan mengedepankan akal sehat ketimbang emosi.

“Adalah tidak fair dalam melihat konflik hanya memandang salah satu pihak saja apalagi sampai menyalahkan dan memvonis sebagai pemicu konflik adalah ormas Islam,”ungkapnya.

Untuk itu pihaknya mengajak dan mengingatkan semua elemen khususnya kepemudaan di Jawa Barat agar tidak terprovokasi oleh segelintir oknum yang mencari keuntungan atas konflik yang terjadi. Menurut Iu kondusifitas Jawa Barat harus terus dijaga untuk menciptakan stabilitas nasional.

Sementara itu Ketua Orwil ICMI Jabar Prof.Dr.M.Najib menyampaikan bahwa masalah Pancasila dan Kebhinekaan bagi ummat Islam tidak ada masalah. Menurut Prof Najib Pancasila pada hakekatnya diambil dari ajaran Islam seperti prinsip Ketuhanan, Keadilan, Kemanusiaan dan sebagainya.

“Adalah aneh jika ada yang menuduh ummat Islam itu anti Pancasila atau anti kebhinekaan, dasarnya dari mana itu?. Ummat Islam sangat menjunjung tinggi toleransi dan kebhinekaan yang ada,”tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut semua elemen kepemudaan yang hadir membuat pernyataan sikap yang kemudian dibacakan oleh   Saca Suhendi selaku Ketua DPD KNPI Jabar. Dalam pernyataannya mereka meminta para elit politik nasional menahan diri dan tidak terkesan mengalihkan isu di Jakarta dengan isu  di Jawa Barat khususnya Kota Bandung.

“Mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengevaluasi kinerja jajaran Kapolda seluruh Indonesia khususnya Kapolda Jabar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,”kata Saca.

Selain itu mereka juga meminta seluruh jajaran Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Muspida Provinsi dan Kabupaten untuk tidak menunjukkan sikap keberpihakan kepada kelompok tertentu sehingga dapat memicu memanasnya situasi dan potensi timbulnya konflik horizontal.

Selain Pemuda Pancasila, dalam kesempatan tersebut perwakilan KNPI, ICMI, Pemuda Muhammadiyah, GPII, Pemuda PUI, FKPPI, KPUB dan sebagainya. Rencananya dalam waktu dekat mereka juga akan menemui Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, DPRD Jabar untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dalam menjaga kondusifitas di Jabar. [ ]

 

Rep: iman

Editor: candra