GNPF MUI Gelar Grand Launching Koperasi Syariah 212

0
374

PERCIKANIMAN.ID – – Impian Ummat Islam Indonesia khususnya para peserta Aksi Bela Islam baik 411 dan 212 akhirnya menjadi kenyataan dengan mendirikan Koperasi Syariah 212. Acara Grand Soft Launchingnya sendiri digelar di kampus STEI Tazkia Kawasan Sentul Bogor, Jumat (6/1/2017)

Ustadz Bachtiar Nasir selaku Ketua GNPFMUI dalam kesempatan tersebut menjelasankan bahwa Koperasi Syariah 212 merupakan koperasi primer syariah yang akan berperan sebagai investment holding dan mewadahi gerakan-gerakan ekonomi syariah berlabel 212 yang sudah diprakarsai beberapa orang sebelumnya.

“Dalam hal ini GNPF MUI menyatukan aspirasi masyarakat, sehingga semangat 212 tidak hanya dlm hal penegakan hukum saja, namun juga semangat untuk membangun ekonomi rakyat yg halal dan berkah. Dengan berjamah, dikelola dengan amanah, sehingga bangkitnya izzah umat Islam,”paparnya melalui rilisnya yang diterima redaksi percikaniman.id

Ia menambahkan, sama seperti koperasi pada umumnya, bagi masyarakat yang ingin bergabung akan ada simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela (tabungan investasi). Sementara yang akan menjadi target besar adalah bagaimana mengumpulkan semua potensi ekonomi umat Islam sehingga bisa tumbuh bersaing dengan swasta ataupun BUMN.

“Harapan besar berkembangnya koperasi ini sebagai investment holding adalah dari simpanan sukarela atau tabungan investasi, bukan dari simpanan pokok dan simpanan wajib,”imbuhnya.

Sementara itu Dr.Syafii Antonio selaku Ketua STEI Tazkia dalam sambutannya menyatakan bahwa  semangat dan inisiatif Ummat Islam pasca Aksi Bela Islam 212 terus  bergerak namun masih secara parsial dan masing-masing.  Belum terkoordinir dengan rapi.  Sehingga, sambungnya, bila ini dibiarkan, maka potensi umat yang demikian besar tidak dapat dimaksimalkan dengan baik.

“Sentralisasi gerakan ekonomi 212 penting dilakukan untuk mewujudkan maslahah yang lebih besar,”ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa gerakan ekonomi 212 ini mesti dikelola dengan baik;  terpusat,  trsanparan, akuntabel,  dan profesional. Semangat aksi bela Islam 212 tidak boleh berhenti hanya pada gerakan saja, namun semangatnya musti disalurkan pada gerakan gerakan kolektif Umat Islam.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan tentang konsep dan rencana digulirkannya tabungan investasi. Diharapkan tabungan ini bisa digunakan antara lain:

  1. Tabungan investasi waralaba, yang diharapkan bisa digunakan untuk mendirikan mini market , termasuk jaringan distribusi, produk consumer goods, bahkan kalau bisa mengakuisisi perusahaan-perusahaan besar.
  2. Tabungan investasi properti, dimana dana ini digunakan untuk menguasai properti, sehingga kavling-kavling atau tanah-tanah yang saat ini banyak dimiliki pribumi muslim, tidak berpindah tangan kepada non-muslim. Ke depannya, diharapkan bisa membangun Quranic Village dengan sarana prasarana dan perekonomian yang islami di berbagai daerah di Indonesia.
  3. Tabungan Investasi perbankan syariah, dimana dana ini dikumpulkan dengan harapan bisa mengakuisisi bank-bank syariah yang dalam kondisi kritis atau pun bank swasta/asing, sehingga ekonomi Islam bisa tumbuh lebih besar lagi.

Pada kesempatan tersebut diresmikan pula susunan dewan penasihat dan dewan pengawas operasional  Koperasi Syariah 212 ini. Namun, berbagai aspek teknis, legalitas, dan sebagainya masih akan disempurnakan dan dirampungkan dalam 1 minggu ke depan.

Dalam kesempatan tersebut hadir tokoh dan ulama seperti K.H Ma’ruf Amin (Ketua MUI, Habib Rizieq (Ketua Dewan Pembina GNPFMUI), Prof. Didin Hafidhuddin (Wk Ketua Pertimbangan MUI), Ust. Bachtiar Nasir (Ketua GNPFMUI), K.H Abdullah Gymnastiar (AA Gym), Ust. Arifin Ilham, Dr. Muhammad Syafii Antonio (Ekonom & Dewan Ekonomi Syariah MUI), ust. Zaitun Rasmin, Ust. Erick Yusuf  juga nampak hadir Prof.Dr.KH.Miftah Faridl. [ ]

 

Red: admin

Editor: iman

Foto: gnpf mui