Masuk
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • AKHLAK
    • AQIDAH
    • IBADAH
  • KELUARGA
    • AN-NISA
    • KEUANGAN
    • PARENTING
  • KHAZANAH
  • VIDEO
Masuk
SELAMAT DATANG!Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda?
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Cari
  • Masuk / Bergabung
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa Password? Dapatkan Bantuan
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • SemuaAKHLAKAQIDAHIBADAH

      Hukum Konsultasi Pada Paranormal, Ini Yang Harus Dipahami Muslim

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Bolehkah Shalat Sunnah Dilaksanakan Saat Safar? Begini Penjelasannya

      Benarkah Ada Ruh Gentayangan? Begini Penjelasannya

  • KELUARGA
    • SemuaAN-NISAKEUANGANPARENTING
      Istri Kerja

      Hukum Istri Bekerja,Boleh atau Terlarang ? Perhatikan 5 Hal Penting Ini

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Ramadhan

      Pemerintah Terbitkan SE Panduan Siswa Belajar di Bulan Ramadhan 2025, Ini…

      Time Zone

      10 Cara Seru Buat ‘Healing’ Bareng Temen di Bulan Oktober

  • KHAZANAH
  • VIDEO
Percikan Iman Online
Beranda TANYA USTADZ Belajar Islam, Haruskah Mempunyai Guru Khusus?

Belajar Islam, Haruskah Mempunyai Guru Khusus?

Penulis
Iman Djojonegoro
-
8 Januari 2018
0
521
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

    Assalamu’alaykum. Pak Aam, paman saya mengatakan bahwa kita harus memiliki ustadz khusus yang dapat mempertanggungjawabkan  atau menyelamatkan kita di akhirat. Menurutnya, ustadz itu pun harus tahu bahwa kita menjadi muridnya. Apakah pendapat paman saya itu benar? Sampai saat ini saya tidak punya ustadz khusus dan saya belajar dari banyak ustadz. Mohon penjelasannya. ( Mar via email) 

     

     

    Wa’alaykumsalam Wr Wb. Iya Ibu Mar, mojang bujang dan sahabat-sahabat sekalian. Jadi begini, perlu kita pahami dan yakini bahwa dalam Islam ajaran semua manusia, secara individual akan mempertanggung jawabkan seluruh perbuatan sendiri-sendiri kelak di hadapan Allah Swt. Hal ini sebagaimana ditegaskan Allah Swt dalam firman-Nya,

     

    “Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (Q.S Maryam [19]: 95)

    Merujuk pada ayat di atas, jelaslah bahwa kalau ada yang mengatakan bahwa guru, ustadz, atau kyai akan mempertanggungjawabkan murid-muridnya di akhirat, maka hal tersebut bertentangan syariat Islam. Pada dasarnya, posisi guru, ustadz, kyai, atau pembimbing spiritual hanyalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam. Sedangkan pengamalan dan pertanggungjawaban di akhirat, tentu saja oleh masing-masing individu. Bisa saja orang yang mendengar (murid) lebih taat dan shaleh dari yang menyampaikan (ustadz). Bisa saja Anda yang bertanya jauh lebih shaleh dari pada guru yang menyampaikan tausyiah kepada Anda.

    Nah, realitas di masyarakat menunjukkan masih adanya pengkultusan guru, ustdaz, atau kyai secara berlebihan, sampai bekas minumnya pun diburu oleh para santri untuk mendapat keberkah, rambut gurunya dijadikan jimat, bahkan di daerah tetentu masih ada yang memperlakukan ustadz atau kyai itu seperti malaikat. Jelas ini merupakan perbuatan haram karena masuk dalam katagorinya pengkultusan yang merupakan bagian dari kemusyrikan.

    Guru, ustadz, kyai, dan dai adalah manusia biasa yang yang mungkin saja berbuat salah, keliru, dan bahkan berbuat dosa. Mereka bukanlah malaikat. Jadi tidak benar kalau kyai atau ustadz akan mempertanggung jawabkan amalan-amalan muridnya di akhirat. Seperti murid-muridnya, mereka juga akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat.  Seorang yang menyampaikan kebenaran akan dimintai pertanggungjawaban mengenai seberapa benar yang disampaikannya dan bukan mempertangungjawabkan amala murid-muridnya.

    BACA JUGA: Belajar Ilmu Laduni Menurat Islam 

    Dengan demikian, Anda tidak perlu kahwatir kalau tidak mempunya guru khusus. Menurut hemat saya, justru hal itu lebih bagus karena Anda dapat belajar dari banyak narasumber sehingga bisa melakukan studi komparatif (perbandingan) karena setiap penceramah, ustadz, atau dai pasti memiliki kekurangan dan ada kelebihannya masing-masing. Saya pribadi menyarankan agar belajar agama jangan hanya pada satu guru, ustadz, atau kyai. Akan lebih baik bila kita belajar dari banyak narasumber supaya wawasan kita lebih luas dan ilmu kita lebih variatif. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu ‘alam. [ ]

    5

    Editor: iman

    Ilustrasi foto: pixabay

    959

    Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/

    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Artikel SebelumnyaCara Mengatasi Konflik Mertua Dan Menantu
      Artkel SelanjutnyaKomnas Perlindungan Anak Ingatkan Masyarakat Kejahatan Pedofilia
      Iman Djojonegoro

      ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS

      Hukum Konsultasi Pada Paranormal, Ini Yang Harus Dipahami Muslim

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya  

      Bolehkah Shalat Sunnah Dilaksanakan Saat Safar? Begini Penjelasannya

      PILIHAN EDITOR

      Mengintegrasikan Nilai Islami dalam Pendidikan Berkualitas: Kisah Sukses Akreditasi Unggul Prodi...

      22 April 2025

      Mahasiswa Unisa Bandung Juara Ring Fighter Reborn 2025

      27 Februari 2025
      Peduli AID

      Dosen Unisa Bandung Perkuat Upaya Pencegahan HIV di Kalangan Remaja Melalui...

      19 Februari 2025

      ARTIKEL TERPOPULER

      Muhammadiyah Idul Fitri 21 April, Kemenag Baru Gelar Sidang Isbat Lebaran...

      14 April 2023
      haji dan jamaah

      73 Persen dari Total Jamaah Haji 2023 Merupakan Lansia

      2 Juni 2023

      Seperti Muhammadiyah, Arab Saudi Tetapkan Idul Adha pada 28 Juni 2023

      18 Juni 2023

      KATEGORI TERPOPULER

      • HEADLINE3774
      • AKTUAL2807
      • ENSIKLOPEDI ISLAM2220
      • KHAZANAH1197
      • TANYA USTADZ1040
      • HAJI dan UMROH804
      • KELUARGA772
      • IBADAH606
      • AKHLAK543
      TENTANG KAMI
      Percikan Iman Online adalah sebuah portal media online Islami yang bernaung di bawah PT Berkah Khazanah Intelektual.
      Hubungi kami: [email protected]
      IKUTI KAMI
      • DISCLAIMER
      • IKLAN
      • KONTAK KAMI
      • PRIVASI
      • PEDOMAN MEDIA SIBER
      © Percikan Iman Online - Powered By BSD