
PERCIKANIMAN.ID – – Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) mengingatkan jamaah tetap harus mempersiapkan untuk bisa berangkat haji. Meski sampai saat Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian berapa kuota haji Indonesia tahun ini 1443/2022.
“Para calon jamaah haji yang diprioritaskan dan dialokasi untuk diberangkatkan pada musim haji tahun ini, agar tetap mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua Umum Ismed Hasan Putro dikutip dari Republika.co.id, Senin (4/4/2022).
Ismed mengatakan, selain menambah dan mempertebal persiapan ilmu untuk memperbanyak investasi ibadahnya, jamaah juga harus mempersiapkan kesehatan. Untuk itu penting jamaah menjaga kesehatannya masing-masing sebelum berangkat.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan fisik dan kesehatannya,” ujarnya.
Ismed memastikan, menjaga kesehatan penting, meskipun Kerajaan Saudi Arabia saat ini telah mencabut banyak ketentuan terkait protokol kesehatan sebagai dampak Pandemi Covid-19. Namun kewaspadaan dan kesiapan dari setiap individu para calon jama’ah haji tetap perlu menjadi perhatian serius.
“Mengingat di banyak negara virus Covid-19 dengan berbagai varian turunannya masih mengintai dan menjadi ancaman kesehatan, termasuk para calon jama’ah haji,” katanya.
Dia mengingatkan, setiap calon jamaah haji Indonesia yang diprioritaskan akan diberangkatkan agar lebih berhati-hati dan tetap mentaati protokol kesehatan. Termasuk pada saat melaksanakan kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadhan ini.
“Setiap kegiatan di luar rumah termasuk untuk melakukan sholat fardhu dan sholat Tarawih di Masjid maupun mushola yang berinteraksi dengan banyak pribadi yang tidak saling kenal dan mengetahui jejak rekam medisny,” katanya.
Untuk itu, calon jamaah harus tetap mematuhi dan menjalankan ketentuan terkait protokol kesehatannya. Para calon jamaah haji yang tengah bersemangat untuk melaksanakan ibadah Ramadhan, termasuk sholat Tarawih dengan jumlah jamaah dalam skala besar harus tetap taat dan menjalankan secara konsisten protokol kesehatan.
“Kesehatan menjadi bekal penting jika tidak ingin dikatakan terpenting bagi para calon jamaahh haji Indonesia agar mereka bisa tetap memenuhi panggilan Allah SWT pada musim haji 1443 H, setelah dua tahun sempat tertunda,” katanya.
Ismed menyarankan, paara calon jamaah haji juga diharapkan agar lebih rutin dan rajin mengalokasikan waktu melakukan cek kesehatan ke Klink atau Rumah Sakit terdekat. Selain tentu saja para calon jamaah haji Indonesia harus terus banyak berdoa.
“Agar pada tahun 2022 benar-benar bisa berangkat ke tanah suci untuk menjalankan dan melaksanakan ibadah Haji,” imbuhnya.
Ismed juga meminta, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini, Kementerian Agama supaya berhasil melobby Kerajaan Saudi Arabia agar Indonesia bisa menerima alokasi yang maksimal dari kuota reguler yang selama berlaku. Meski demikian, karena berbagai faktor terpaksa akan ada pengurangan.
“Kita semua berharap dan berdoa kiranya tidak terlalu banyak pengurangannya,” pungkasnya. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
830