Tanda Haji Mabrur, Ini Yang Harus Dipahami

0
729
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat kembali ke tanah air ( ilustrasi foto: kemenag.go.id)

PERCIKANIMAN.ID – – Tentunya menjadi haji mabrur merupakan cita-cita setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji, karena tidak ada balasan bagi haji yang mabrur kecuali maghfirah (ampunan) Allah Ta’ala. dan surga-Nya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. dalam hadis-hadis berikut:

 

 

Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam.. bersabda,

 

 

Suatu umrah ke umroh merupakan penghapus dosa antara keduanya. Dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” (H.R. Jamaah, kecuali Abu Daud)

 

 

Dalam hadits lain yang disampaikan Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. bersabda,

 

 

Siapa yang ibadah haji dan tidak rafats (bicara tidak senonoh) dan tidak berbuat fusuk (dosa), maka akan terampuni dosanya seperti seorang bayi yang baru lahir dari ibunya.” (H.R. Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majah)

 

 

Sementara dalam hadits lain yang juga disampaikan Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. bersabda,

 

 

Orang-orang yang berhaji dan berumrah adalah para tamu Allah. Bila mereka berdoa, Allah swt. akan mengabulkannya dan bila beristighfar Allah akan mengampuninya.” (H.R. Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban)

 

 

Dari beberapa hadits diatas dapat kita simpulkan bahwa haji mabrur artinya ibadah haji yang diterima oleh Allah swt. Ciri atau tanda-tandanya bahwa seseorang itu menjadi haji mabrur adalah terjadi perubahan ke arah yang lebih baik.

 

Misalnya, sebelum  berhaji sering terlambat shalat wajib, setelah berhaji selalu shalat awal waktu; sebelum haji jarang ke majelis ta’lim, setelah berhaji menjadi rajin; sebelum berhaji tidak pernah shalat tahajud, setelah berhaji menjadi sering tahajud.

 

 

Begitu pun dengan ibadah-ibadah sosial lainnya. Jadi secara umum atau kasat mata nampak ada perubahan baik ibadah mahdhah ( habluminallah) maupun ghairu mahdhah ( hablumminannas) yang lebih baik dari sebelum menunaikan ibadah haji.[ ]

5

Red: admin

Editor: iman

930