PERCIKANIMAN.ID – – Tahiyyat awal dan akhir merupakan bagian dari urutan sholat yang harus dilaksanakan. Tahiyat awal ini dilakukan pada rakaat kedua, sedangkan bacaan tahiyat akhir dilakukan saat tasyahud akhir. Sebab, bacaan dan urutan tahiyat ini tidak bisa diubah-ubah, sudah ada aturannya.
Saat melakukan tahiyat akhir, posisi kaki kanan harus ditegakkan, sedangkan kaki kiri dimasukan ke bawah betis kaki kanan, dan bokong duduk ke lantai. Selain cara melakukannya berbedam bacaan atau doanya pun juga berbeda.
Sementara salah satu bacaan doa tahiyyat yang dicontohkan Rasul Saw seperti yang disampaikan Abdullah bin Abbas r.a. yang menerangkan bahwa Rasulullah Saw. pernah mengajarinya doa tahiyyat, yaitu
Attahiyyaatul mubaarakaatus shalawaatut thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahi shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah.
“Segala kehormatan, segala keberkahan, segala shalawat, dan segala kebaikan milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan barakah-Nya tercurah bagimu, wahai nabi. Semoga keselamatan tercurah bagi kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah.” (H.R. Muslim)
Lalu benarkah redaksi tahiyat itu dialog antara Allah Swt dengan Rasulullah Saw saat di Sidratulmuntaha? Bagaimana bacaan doa tahiyyat yang benar?
Untuk mendapat penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
903
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .