Dewan Da’wah Jabar Kirim Ratusan Dai Untuk Membangun Jabar Juara Lahir Batin

0
676
Sebagian dai Dewan Da'wah yang tergabung dalam PERSADA Jabar melakukan foto bersama usai uacara ( foto: istimewa)

PERCIKANIMAN.ID – – Dakwah dalam Islam menduduki posisi yang sangat penting dan strategis. Selain itu, dakwah juga berfungsi serta bertujuan sebagai upaya merekonstruksi tatanan masyarakat muslim sesuai dengan cita-cita sosial Islam melalui pelembagaan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan lil ‘alamin).

 

Demikian penggalan pesan yang disampaikan Ustadz Roinul Balad selaku Ketua Umum Dewan Dakwah Jawa Barat dalam kegiatan Silaturrahim Persada dan Pelepasan Dai Dewan Da’wah Jawa Barat di Ponpes Darul Iman Bandung Barat, Ahad (20/11/2022).

 

Lebih lanjut ustadz Roin menambahkan bahwa dengan dakwah diharapkan akan terjadinya proses islamisasi nilai-nilai sehingga dapat dihayati kemudian diamalkan dalam kehidupan sebagai individu, keluarga, masyarakat serta berbangsa dan bernegara untuk meraih kebahagian di dunia hingga akhirat.

 

“Untuk itu kehadiran dan beradaan PERSADA ( Persatuan Dai Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia) ditengah masyarakat diharapkan dapat membawa tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi lebih harmonis serta maju dan berkembang lebih baik lagi,”paparnya.

 

Ia menambahkan para dai yang tergabung dalam wadah Persada ini dalam kiprahnya di masyarakat dapat menjalankan fungsinya sesuai misi Dewan Da’wah yakni sebagai pengawal aqidah, penegak syari’ah, perekat ukhuwah,penjaga keutuhan NKRI serta turut mendukung solidaritas umat Islam.

 

“Sebagaimana yang kita rasakan saat ini kondisi aqidah ummat belum terlalu kuat dimana masih sering kita dengar adanya kasus-kasus pendangkalan aqidah bahkan ada yang sampe murtad. Untuk itu kehadiran dai Dewan Da’wah ini dapat meminimalisir kasus-kasus tersebut sehingga aqidah ummat bertambah kuat,”imbuhnya.

 

Sementara itu untuk urusan ukhuwah islamiyah meski sudah terbangun dengan baik namun harus terus ditingkat sehingga solidaritas dan sinergitas kerja dakwah dilapangan dapat terjalin dengan lebih erat lagi.

Keterangan foto dari kiri ke kanan: pengurus, Ust.Daud Gunawan,Ust.Roni Abdul Fatah dan Ust Roinul Balad ( dok: panitia)

“Sisi lain NKRI yang sudah dibangun dan diperjuangan oleh para pendahulu khususnya para ulama dan kaum muslimin harus terus dijaga, dirawat sehingga keutuhan NKRI dapat terus lestari. Hadirnya dai Dewan Da’wah di masyarakat diharapkan dapat membangun kembali kesadaran untuk menjaga NKRI ini,”ungkapnya.

 

Untuk itu Dewan Da’wah khususnya para dai yang tergabung dalam wadah PERSADA ini juga membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan elemen masyarakat, ormas Islam bahkan dengan pihak pemerintah untuk mewajudkan masyarakat yang religius dari sisi ibadah dan aqidah serta mandiri dalam bidang sosial.

 

“Tentu selama kerja sama itu saling menguntungkan serta tidak melanggar prinsip syariah, kita sangat siap. Sebab, kami menyadari sepenuhnya bahwa kerja dakwah ini tidak bisa dilakukan sendirian tetapi perlu dukungan dari kaum muslimin semua,”paparnya.

 

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Ustadz Roni Abdul Fattah,Lc,MA selaku Ketua PERSADA Jabar mengungkapkan bahwa untuk saat ini setidak sudah ada 385 dai yang siap diterjunkan ke lapangan membina ummat.

 

Ustadz Roni menambahkan bahwa sebagian dai tersebut sudah berada di tengah-tengah masyarakat dan membina ummat, sebab mereka sudah lama menjadi dai.

 

“Insya Allah hingga akhir tahun ini sedikitnya ada 1000 dai yang tergabung dalam PERSADA ini. Tentu jumlah ini masih kurang jika dibandingkan dengan luasnya wilayah Jawa Barat dan kebutuhan dai di lapangan. Tetapi setidaknya ini adalah langkah yang nyata yang sudah kami atau Dewan Da’wah lakukan dalam membina ummat khususnya di Jawa Barat,”paparnya.

 

Menurut Ustadz Roni hadirnya PERSADA ini khususnya yang di wilayah Jawa Barat adalah salah satu bagian dukungan kepada pemerintah dalam mewujudkan program Jabar Juara lahir batin.

 

“Tentu sekedar juara saja belumlah lengkap tetapi harus juara lahir dan batin. Juara lahir kita bangun jasmaninya yang sehat sementara juara batinnya adalah terbangun dan terbentuknya spiritualitas khususnya pemahaman dan pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh baik aspek ibadah, muamalah maupun sosialnya,” jelas Pendiri & Pimpinan Ponpes Darul Iman di Parongpong Bandung Barat ini.

 

Ia menambahkan meski hadirnya dai di tengah masyarakat bukan hal yang pertama, mengingat peran Dewan Da’wah yang dipelopori oleh allahuyarham Mohammad Nastir sudah berjalan sejak lebih dari setengah abad yang lalu. Tetapi hadirnya PERSADA ini diharapkan dapat membangun kembali semangat yang baru dalam kiprah dakwah.

 

“Tentu kita sudah tahu dan merasakan bagaimana kiprah dan peran Dewan Da’wah dengan para dainya hingga pelosok membangun negeri ini. Kita ingin membangun kembali semangat dakwah dimana salah satunya tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan spiritual keislaman dan menjaga keutuhan NKRI,” imbuhnya.

 

Dalam kesempatan tersebut Ustadz Roni juga menginformasikan bahwa pada bulan Desember 2022 nanti akan ada penugasan dan pelepasan 1000 dai PERSADA Jabar yang akan dilakukan di oleh Ketua Umum Dewan Da’wah Pusat.

 

Salah satu dai turut ambil bagian dalam PERSADA Jabar ini adalah Bambang Timor. Dai muda asal NTB akan berdakwah di wilayah Kec.Cicalengka Kab. Bandung selama kurang lebih 2 tahunan. Bambang sendiri mengaku sangat senang bisa ambil bagian program Persada membina masyarakat ini.

 

“Insya Allah selama dua tahunan nanti saya akan membina dan menjadi pengajar di Rumah Quran yang didirikan oleh Dewan Da’wah,” ungkapnya semangat.

 

Bambang sendiri berharap besar kelak akan lahir dan terbangun masyarakat yang islami dengan akhlakul karimah. Selain itu pembinaan masyarakat yang islami diharapkan akan lahir pemimpin yang Amanah baik dalam lingkup keluarga, masyarakat maupun dalam berbangsa dan bernegara.

 

Meski ia berasal dari luar Jawa Barat namun Bambang mengaku sudah menyiapkan bekal dakwah yang dibutuhkan masyarakat.

ustadz Bambang Timor, salah satu dai Dewan Da’wah yang berasal dari NTB ( foto: dok.panitia)

“Alhamdulillah selama 4 tahun belajar di STID Mohammad Natsir saya banyak berteman dan bergaul dengan teman-teman dari Jawa Barat atau Sunda termasuk belajar mengenal ada istiada dan karakternya sehingga insya Allah tidak ada kendala,”akunya.

 

Dirinya pun siap belajar dan bekerja sama dengan komunitas dakwah lainnya dalam membina masyarakat. Harapannya semakin banyak pihak yang terlibat dalam dakwah maka ajaran Islam ini akan semakin tersebar di masyarakat.

 

“Dengan semangat dan slogan Dewan Da’wah yakni membangun Indonesia dengan dakwah insya Allah kedepan Indonesia khususnya Jawa Barat akan maju dengan tatanan masyarakat bertakwa dan berakhlakul karaimah”, harapnya.

Dalam kegiatan “Silaturrahim Persada dan Pelepasan Dai Dewan Da’wah” ini juga dihadiri perwakilan dai dari 14 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut H.M Daud Gunawan sesepuh dan dai senior Dewan Da’wah Jawa Barat. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

839