PERCIKANIMAN.ID – – Pada hakikatnya tidak ada manusia yang sempurna dalam segala hal. Pastinya juga setiap manusia mempunyai dosa dan aib yang akan membuat malu jika sampai diketahui oleh orang lain bahkan orang terdekatnya.
Dari situlah kita harus cermat mengukur timbangan penilaian terhadap seseorang, apa kekurangan dan kesalahannya dan mengapa bisa begitu, serta seterusnya. Seperti apapun orang yang sedang kita nilai, keadilan tidak boleh dilupakan. Walaupun terhadap orang yang tidak disukai, yakinlah kalau dibalik keburukan sifat seorang mukmin, pasti ada kebaikan di sisi yang lain.
Untuk itulah sebagai muslim hendaknya bisa menjaga diri dari perbuatan dosa dan berusha untuk menjaga aib orang lain. Sebab, kita pun sebenarnya mempunyai aib yang tidak ingin diketahui oleh orang lain. Dalam haditsnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ فِي الدُّنْيَا سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat.” (HR. At Tirmidzi)
Maka dari itu alangkah baiknya dari pada membicarakan aib atau privasi orang lain lebih baik kita memperbaiki diri kita sendiri dibanding membicarakan keburukan atau aib orang lain. Ingat pesan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya.”(HR. Bukhari)
Lalu, bolehkah kita menceritakan dosa atau aib kepada ahli untuk berkonsultasi? Apakah hal ini sama dengan membuka keburukan diri sendiri? Apa saja batas aib yang tidak boleh diceritakan kepada orang lain ?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
920
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
