Bahayanya Kaya Raya Jika Tidak Bertakwa, Ini Yang Diingatkan Al Quran

0
690

PERCIKANIMAN.ID – – Menjadi kaya dengan berlimpah harta di dunia ini memang tidak ada larangan, sebab sebagian dari para Nabi dan sahabat pun tergolong pribadi yang kaya harta. Selain itu juga beberapa ibadah yang diperintahkan Allah Swt juga terkait dan syarat mempunyai harta atau kekayaan, misalnya zakat, infak, sedekah, wakaf atau pun hibah dan juga naik haji dan umroh.

Namun demikian mempunyai harta dan kekayaan dalam Islam harus dibarengin dengan sifat dan jiwa takwa. Harus disadari bahwa harta dan kekayaan hanya titipan dan amanah Allah Swt kepada hamba-Nya untuk digunakan dijalan Allah pula. Harta tidaklah kekal dan dibawa ke kubur, melainkan amal shalih dari harta tersebut.

Berbanyak harta dan kekayaan jika tidak diikuti dengan ketakwaan kepada Allah Swt sangat berbahaya. Ia akan diperbudak harta dan menjadi hamba kekayaan. Dalam Al Quran sudah jelas  Allah Swt mengingatkan,

 

(15). مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ

 

(16). أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan. “ (QS. Hud [11]:15 – 16)

 

Kekayaan yang berlimpah bagian dari perhiasan dunia yang paling ampuh dalam melalaikan seseorang kepada Allah Swt. Betapa banyak kisah dan contoh dari generasi terdahulu yang lalai dan diperbudak harta yang kemudian menjerumuskannya kepada azab Allah. Contoh yang sering kita dengan dan baca adalah Qarun yang mempunyai harta berlimpah. Namun Allah Swt tenggelamkan semua berikut Qarun karena ia lalai akan kewajibannya kepada Allah Swt.

 

makanya nabi saw menolak pemberian gunung emas oleh jibril, begitupun para sahabat dengan ikhlas dan semangat menghabiskan harta2 nya dengan cara menyedekahkan di jalan allah, begitupun imam hanafi, imam malik yang selalu menolak pemberian sejumlah uang dari raja.

 

Jadi, kekayaan itu bukanlah hal yang selamanya baik, meski dengan kekayaan itu kita bisa sedekah, bangun masjid, bangun pesantren dan sebaganinya. Karena kekayaan itu memiliki dampak negatif bagi seseorang yang lebih besar dari pada manfaatnya jika tidak dibarengi dengan jiwa takwa.

 

Logikanya saja,andaikan kekayaan itu baik, niscaya Nabi Saw pasti tidak akan biarkan sahabat Abu Bakar, Abdurrahman bin Auf dan sebagainya habiskan harta-hartanya, termasuk Siti Khadijah istri Nabi sendiri, kecuali di jalan Allah.

 

Tetapi terbukti sahabat Abu Bakar ra, Abdurrahman bin Auf dan sebagainya seorang kaya raya, dia rela sedekahkan semua hartanya sampai yang tersisa hanya baju buat ibadah. Begitupun Siti Khadijah istri istri Baginda Rasulullah Saw, yang rela habiskan semua harta kekayaannya di jalan Allah sampai mereka wafat. Bahkan dalam sebuah kisah beliau menjadi miskin dengan memakai baju 41 tampalan.

Jangan pernah bernafsu ingin jadi kaya ray ajika hatinya masih terpaut dan diperbudak dunia. Tetapi jika Allah Swt berkehendaki kita kaya, maka terimalah dan jadikan titipan itu untuk ladang ibadah, seperti Nabi Sulaiman as, Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf. Mereka orang yang di kehendaki Allah jadi kaya raya, meski sebenarnya mereka tak inginkan menjadi kaya raya.

 

Sebagaimana diketahui dari banyak sumber semasa hidupnya Abdurrahman bin Auf yang terdokumentasikan yaitu sedekah pertama 4.000 dinar atau sekitar Rp 4,250,000,000. Kemudian sedekah kedua 40.000 dinar atau sekitar Rp 42,500,000,000 . selanjutnya sedekah ketiga 40.000 dinar atau Rp 42,500,000,000  dan sedekah berupa Unta untuk fisabilillah sebanyak 1.000 ekor.

 

Jadi hakekatnya kaya harta tentu dibolehkan selama caranya mendapatkannya halal dan penggunaanya pun dijalan Allah Swt. [ ]

 

5

Red: admin

Editor: iman

830