PERCIKANIMAN.ID – – Selain mengetahui tentang cerita Nabi Muhammad SAW, ada banyak kisah lain yang juga mengandung banyak inspirasi. Kisah dan nama sahabat nabi ini juga harus diingat dan diambil hikmahnya, agar bisa menjadi pelajaran bagi umat Islam.
Hadits dan sejarah tentang Nabi Muhammad, tentu tidak lepas dari keterangan para sahabat. Banyak yang mengetahui nama sahabat nabi yang populer seperti Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab atau yang sering disebut dalam berbagai hadis seperti Abu Hurairah.
Ada banyak nama sahabat nabi yang terkenal. Meski begitu, ternyata ada batasan tertentu saat seorang diberi gelar sahabat nabi. Menurut NU Online, ada penjelasan mengai pengertian sahabat nabi.
Nabi Muhammad Saw dalam sebuah riwayat hadits menyatakan, kaum terbaik adalah kaum yang berada semasa dengan beliau, kemudian berturut-turut kaum setelahnya. Secara sederhana, sahabat adalah orang-orang yang pernah bertemu langsung dengan nabi.
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam al-Ishâbah fi Tamyîzis Shahâbah menyebutkan bahwa sahabat Nabi adalah “Orang-orang yang berjumpa dengan Nabi dalam keadaan beragama Islam, dan meninggal juga dalam keadaan Islam.”
Dalam rangkaian alur penyampaian hadis, penyebutan sahabat berada di urutan setelah Nabi. Peran mereka baik sebagai orang yang melaksanakan suatu hal di depan Nabi, atau menjadi orang yang menyampaikan apa yang didengar dan dilihat dari pribadi Rasulullah SAW.
Karena pengertian sahabat adalah ‘orang-orang yang pernah berjumpa dengan Nabi’, tentu jumlahnya sangat banyak sekali, dan tidak terbatas pada sosok yang populer dan sering dikisahkan saja.
Beberapa ulama hadits seperti Abu Zur’ah Ar Razi, mengemukakan bahwa jumlah sahabat tak kurang dari 100.000 orang. Jumlah ini tentu dengan mempertimbangkan luasnya perjalanan Nabi dan interaksi beliau dengan masyarakat di berbagai daerah.
Karena kedekatan dan pengetahuannya terhadap Nabi, peran sahabat begitu istimewa. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih banyak lagi nama sahabat Nabi Muhammad tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.
Dilansir dari Dewan Syariah Nasional MUI, ada beberapa nama sahabat nabi yang kaya dan juga ahli surga. Mereka adalah:
A.Sahabat Yang Kaya dan Ahli Surga
- ‘Abdurrahman ibn ‘Awf (44 SH-32 H/ 580-652 M)
Total aset kekayaan saat beliau wafat adalah 3.200.000 Dinar. Yang setara dengan Rp 4.970.150.400.000 (empat triliun, sembilan ratus tujuh puluh milyar, seratus lima puluh juta, empat ratus ribu Rupiah).
- Az Zubayr ibn al ‘Awwam (28 SH-36 H/ 594-656 M)
Total tarikah termasuk wasiat adalah 57.600.000 Dirham, setara dengan Rp 3.543.724.800.000 (tiga triliun, lima ratus empat puluh tiga milyar, tujuh ratus dua puluh empat juta, delapan ratus ribu Rupiah).
- ‘Utsman ibn ‘Affan (47 SH-35 H/ 577-656 M)
Nilai kekayaan saat wafat Rp 2.532.942.750.000.
- Thalhah ibn ‘Ubaydillah (26 SH-36 H/ 598-656 M)
Nilai kekayaan saat wafat Rp 542.100.500.000.
- Sa’d ibn Abi Waqqash (23 SH-55 H / 600-675 M)
Nilai kekayaan saat wafat Rp 15.380.750.000.
B.Nama Sahabat Nabi yang Sangat Berpengaruh
Sahabat merupakan sosok yang mulia setelah para nabi dan Rasul. Nama sahabat nabi berikut ini adalah nama-nama yang berpengaruh dalam perkembangan awal Islam, yakni:
- Abu Bakar Ash-Shiddiq
Ia adalah sahabat nabi yang menjadi Khulafaur Rasyidin atau mengganti posisi nabi sebagai seorang pemimpin.
- Umar bin Khattab
Ia adalah sahabat nabi yang menjadi Khulafaur Rasyidin atau mengganti posisi nabi sebagai seorang pemimpin.
- Utsman bin Affan
Ia adalah sahabat nabi yang menjadi Khulafaur Rasyidin atau mengganti posisi nabi sebagai seorang pemimpin.
- Ali bin Abi Thalib
Ia adalah sahabat nabi yang menjadi Khulafaur Rasyidin atau mengganti posisi nabi sebagai seorang pemimpin.
- Zaid bin Haritsah
Ia adalah sahabat nabi yang mati syahid.
- Ammar bin Yasir
Ia adalah sahabat nabi yang mati syahid.
- Abu Darda’
Ia adalah sahabat nabi yang mati syahid.
- Hamzah bin Abdul Muththalib
Beliau adalah sahabat nabi yang menjadi panglima perang.
- Khalid bin Walid
Beliau adalah sahabat nabi yang menjadi panglima perang.
- Abdurrahman bin ‘Auf
Ia adalah sahabat nabi yang dijamin masuk surga.
- Sa’ad bin Abi Waqqash
Ia adalah sahabat nabi yang dijamin masuk surga.
- Thalhah bin Ubaidillah
Ia adalah sahabat nabi yang dijamin masuk surga.
- Abu ‘ubaidah bin Jarrah
Ia adalah sahabat nabi yang dijamin masuk surga.
- Sa’id bin Zaid
Ia adalah sahabat nabi yang dijamin masuk surga.
- Zubair bin Awwam
Ia adalah sahabat nabi yang dijamin masuk surga.
Semasa nabi hidup, wahyu turun sedikit demi sedikit. Setiap kali ada wahyu, para sahabat berkumpul dan mengkaji wahyu tersebut bersama Rasulullah SAW. Empat sahabat pilihan ini tidak hanya sekedar menuliskan wahyu, tapi juga bertugas menuliskan wahyu sesuai dengan petunjuk Allah SWT.
C.Para Sahabat Penulis Wahyu
- Zaid bin Tsabit
Beliau adalah salah satu sahabat Rasulullah yang pandai dalam bidang bahasa. Selain itu, beliau juga salah satu ulama yang terkemuka di Madinah yang menguasai berbagai macam keilmuan seperti fikih, fatwa, faraid atau hukum waris, dan lain sebagainya.
- Muawiyah bin Abi Sufyan
Di antara para penulis wahyu, beliau bisa dikatakan salah satu penulis wahyu yang paling kontroversional. Dia memiliki watak dan kecakapan yang baik, serta memiliki sikap yang tegas.
- Ubay bin Kaab
Beliau adalah salah satu sahabat yang masuk Islam setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Selain menulis wahyu, beliau juga termasuk salah satu penghapal Alquran. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa beliau memiliki mushaf susunannya sendiri.
- Zubair bin Awwam
Beliau memiliki banyak karunia, salah satunya karena memeluk Islam pada usia 16 tahun. Zubair lahir dari keluarga terpandang. Ibunya adalah Shofiyah, putri dari pemuka Quraisy yang juga pemimpin dari para pelayan Ka’bah. Ibunya juga ikut memeluk Islam dan hijrah bersama dengan Zubair.
Semasa hidup, Rasulullah SAW menanamkan kecintaan yang dalam terhadap Alquran di hati para sahabat. Berikut ini nama sahabat nabi yang terkenal sebagai penghafal Alquran di zaman Rasulullah SAW:
D.Para Sahabat Nabi Penghafal Al Quran
- Abumusa al-Asy’ari
Beliau merupakan penghafal Alquran dan mempunyai perhatian yang besar terhadapnya. Beliau juga memiliki suara yang merdu dan mempelajari Alquran langsung dari Rasulullah, kemudian mengajarkan dan menyebarkannya pada umat setiap negeri yang dikunjungi.
- Abu Darda
Beliau adalah hafidzh yang bijaksana dan termasuk orang yang mengumpulkan Alquran dan menjadi sumber bagi para pembaca di Damaskus pada masa khalifah Utsman. Ia memiliki kedudukan tinggi dalam ilmu dan amal dibanding para sahabat lainnya.
- Zaid bin Tsabit
Beliau mempunyai sahabat anshar yang cerdas, penulis, penghafal dan mengusai ilmu. Ia mengalahkan orang lain dalam pengusaan ilmu Alquran dan faraid. Zaid merupakan penghimpun Alquran dan menguasai informasi tentang Alquran.
Abdullah bin Mas’ud. Beliau selalu mengikuti Rasulullah SAW sejak usia belia. Kiprahnya dalam memelihara Alquran tidak perlu diragukan. Beliau juga pernah berkata: “Aku telah menghafal dari mulut Rasulullah tujuh puluh surah.”
- Utsman bin Affan
Di masa kekhalifaannya, ia berhasil menghimpun Alquran dalam satu mushaf dan menyebarkannya ke beberapa kota. Beliau juga mampu menyatukan Alquran dengan tujuh jenis huruf atau dialek, sehingga terhindar dari malapetaka dan fitnah perpecahan umat.
- Ali bin Abi Thalib
Beliau merupakan penghafal Alquran dan termasuk di antara orang yang pertama kali mendapat hidayah Islam di usia belia. Ali terkenal zuhud, wara, dan dermawan. Ia menganggap rendah dunia dan selalu beramal untuk keridhaan Allah SWT.
- Ubai bin Ka’ab
Beliau hidup dalam naungan Alquran karena selalu menyempatkan diri membacanya siang malam. Ubai menjadikan Alquran sebagai sumber kebaikan dalam ucapan dan perbuatannya, juga selalu menasehati orang untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman.
Semoga dengan mengetahui nama sahabat nabi ini tergerak keinginan untuk mengetahui kisahnya dan mendapatkan pelajaran berharga dari perjalan hidup para sahabat yang mulia tersebut. [ ]
Dikutip dari: orami.co.id
5
Red: admin
Editor: iman
922
