PERCIKANIMAN.ID – – Fenomena sihir kembali marak akhir-akhir ini. Sihir sendiri dari akar kata sahara-yasharu, yakni suatu bentuk keterampilan yang dapat di lakukan seseorang dalam bentuk pemalingan sesuatu dari hakikatnya. Sihir juga sering diartikan sebagai sebuah perbuatan luar biasa yang dilakukan seseorang untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, objek, orang, dan fenomena fisik) melalui mistik, paranormal, atau supranatural.
Sihir berbeda dengan mukjizat dan karamah sebagaimana diuraikan dalam artikel terdahulu. Mukjizat dan karamah lebih banyak merupakan kekuatan luar biasa langsung dari Allah SWT sebagai upaya untuk meyakinkan seseorang atau kelompok akan sebuah kebenaran yang diragukan oleh sekelompok orang. Untuk meyakinkan me reka, Allah SWT memberikan ke istimewa an kepada hambaNya untuk melemahkan usaha orang lain guna melemahkan kebenaran itu.
Sementara, sihir lebih merupakan keterampilan manusia untuk menguasai sub-conciousnes orang- orang tertentu, sehingga seolah-olah terjadi keajaiban atau keluarbiasaan. Sebagain cara kerja sihir itu menggunakan keterampilan teknis manusia dan sebagian lainnya menggunakan cara-cara mistis, dalam istilah populer tradisi Islam dengan menggunakan jin. Sihir umumnya berkonotasi negatif. Berbeda dengan mukjizat dan karamah yang lebih berkonotasi positif.
Keberadaan sihir diakui di dalam Al Quran dan hadits. Tidak kurang 12 kali kata sihir disebutkan di dalam Al Quran dan di dalam hadis Rasulullah Saw lebih banyak lagi. Di antara ayat itu ialah.
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”……… (QS Al-Baqarah [2]:102).
Lalu bagaimana solusi untuk anggota keluarga yang terkena sihir? Apakah pengaruh sihir itu selamanya atau bisa disembuhkan? Siapa yang bisa menyembuhkan atau mengusir sihir?
Untuk mendapat penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
835
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .