PERCIKANIMAN.ID – – Beberapa keterangan mengenai shalat dua rakaat ini adalah sebagai berikut.
Ali bin Abu Thalib r.a. berkata, “Rasulullah Saw. shalat sebelum Zuhur empat rakaat dan setelah Zuhur dua rakaat.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Abdullah bin Umar r.a. berkata, “Aku shalat bersama Rasulullah Saw. dua rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat sesudah Zuhur.” (H.R. Bukhari)
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis sahih tersebut, shalat sunah setelah Zuhur hanya dilakukan dua rakaat.
Namun, ada pula beberapa hadis yang menyebutkan bahwa shalat sunah setelah Zuhur empat rakaat, tetapi derajat hadisnya dhaif. Di antaranya, ucapan Ummu Habibah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda,
“Barang siapa shalat empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan baginya masuk neraka.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Hadits tersebut tidak sahih karena terdapat riwayat dari Makhul, dari ‘Anbasah bin Abu Sufyan, dari Ummu Habibah. Abu Zur‘ah, Hisyam bin Ammar, dan Nasa’i mengatakan,
“Sesungguhnya Makhul tidak mendengar langsung dari ‘Anbasah bin Abu Sufyan.” (Tahdzib al-Kamal 28: 470).
Demikian pula menurut al-Mundziriy. Selain itu, ada sebuah hadis serupa yang dikeluarkan ‘Anbasah bin Abu Sufyan r.a.,
“Telah menceritakan kepadaku saudaraku Ummu Habibah, istri Nabi, ‘Siapa yang shalat empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya api neraka.’” (H.R. Tirmidzi)
Hadits tersebut juga dhaif karena dalam sanad (periwayatan)-nya ada rawi yang bernama ‘Abdullah bin Muhajir. Dia adalah rawi yang majhul (tidak dikenal). (Tahdzib al-Kamal 16: 182)
Dengan demikian, jelaslah bahwa shalat sunah rawatib setelah shalat Zuhur hanya dua rakaat karena keterangan yang menyebutkan Rasulullah Saw. melaksanakan shalat empat rakaat adalah hadis yang tidak sahih. Wallahu’alam. [ ]
*Sumber: dikutip dari buku “ MELANGKAH KE SURGA DENGAN SHALAT SUNAT “ karya Dr. Aam Amiruddin, M.Si
5
Red: admin
Editor: iman
903
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/
