PERCIKANIMAN.ID – – Bagi sebagian orang tua mungkin sudah terlanjurkan memberikan gadget pada buah hatinya. Jika tidak dibatasi maka akan menimbulkan beberapa dampak buruknya.
Untuk menghindari hal-hal negatif maka ada baiknya ayah bunda perlu melakukan langkah preventif. Langkah ini ditempuh untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan gadget bagi anak, cara sederhana itu yakni:
- Punya aturan (ada aturan main).
Segala sesuatu pasti ada aturannya. Hal ini diperlukan untuk membuat semua berjalan dengan serasi dan harmonis. Begitu juga dengan penggunaan gadget sehingga keberadaannya bisa menjadi “sahabat” yang baik dan memberi dampak positif.
- Membuat aturan.
Semua aturan harus disepakati dan diketahui semua anggota keluarga. Misal boleh bermain gadget setelah mandi sore, waktunya hanya satu jam,tidak boleh bermain gadget sesudah salat Maghrib hingga salat Isya dan sebagainya.
- Anak mengerti aturan.
Inilah pentingnya melibatkan anak-anak dalam membuat dan menyepakati aturan yang akan mereka laksanakan dan taati sendiri. Buat aturan yang sederhana dan gampang dilakukan. Hindari membuat aturan sepihak (versi ayah bunda saja) sehingga membuat anak tidak mengerti dan sulit untuk dilakukan/ditaati, seperti boleh bermain gadget setelah membantu bunda masak atau boleh bermain gadget setelah membaca satu juz Al-Qur’an.
Ayah bunda tentu bermaksud baik namun bagi anak akan kesulitan untuk
melakukannya. Setelah mempunyai aturan yang telah disepakati bersama selanjutnya ayah bunda menjabarkan aturan-aturan tersebut kedalam poin-poin yang lebih detail. Langkahnya seperti berikut:
a. Membatasi waktu bermain gadget:
Sambil mensosialisasikan aturan main maka ayah bunda harus memberi pemahaman tentang fungsi gadget itu sendiri.Dengan mendapat informasi yang benar akan perangkat teknologi informasi tersebut dari ayah bundanya langsung maka ia lebih percaya dibanding dengan penjelasan orang lain
atau dari bacaan yang belum tentu jelas sumbernya.
Dalam memberi penjelasan tersebut ayah bunda juga harus memberi pemahaman tentang apa itu konten (isi)
pornografi secara mudah yakni gambar atau film yang mempertontonkan aurat (buka-bukaan) yang seharusnya tertutup.
Selain itu juga jelaskan tentang apa itu konten kekerasan yakni segala tayangan atau gambar yang memerlihatkan adanya orang yang terluka (ada darah), aksi pukul-pukulan dan segala tayangan yang kita anggap menyakitkan.
Dalam menjabarkan batasan waktu bermain itu yang harus disepakati antara lain:
- Waktu boleh bermain gadget: sore atau malam pukul berapa, berapa lama.
- Waktu tidak boleh bermain gadget: saat waktu belajar, menjelang waktu salat.
- Batasi juga bermain gadget saat hari libur sekolah: cukup dua jam.
b. Pemahaman yang berulang-ulang.
Ayah bunda untuk tidak merasa bosan dalam memberikan pemahaman. Sering kali anak-anak akan bilang “paham” atau “mengerti” namun tidak ada salah jika hal itu ayah bunda lakukan secara terus menerus sambil mengingatkan.
Dengan pemahaman anak yang benar maka ketika tanpa sengaja ada konten pornografi atau kekerasan ia akan dengan sendirinya menghindar.
BACA JUGA: Anak Sering Bermain Gadget Dapat Memicu Depresi
Dalam memberi pemahaman ayah bunda sebaik tidak menggunakan nada bahasa yang tinggi. Ingat anak-anak tidak suka dimarahi termasuk ketia ia melakukan kesalahan atau pelanggaran. Ada baiknya menggunakan bahasa obrolan sehingga terkesan santai namun tetap serius. Selamat mencoba. [ ]
5
Red: a.candra
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
890
Follow juga akun sosial media percikan iman di:
Instagram : @percikanimanonline
Fanspages : Percikan Iman Online
Youtube : Percikan Iman Online
Twitter: percikan_iman