Tidak Ziarah Kubur Orangtua, Apakah Termasuk Durhaka ?

0
1229

 

Assalamu’alaykum. Pak ustadz, apa saya termasuk anak yang durhaka karena sewaktu almarhumah ibu masih ada beliau berpesan ingin di ziarahi oleh saya. Tapi saya hanya ziarah sesekali saja. Demikian juga kalau saya pulang menengok saudara saya hanya lewat saja tidak ziarah? Bagaimana agar saya tidak dibilang durhaka walau beliau sudah meninggal? Mohon penjelasannya dan terima kasih. ( Reni via fb )

 

 

Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Dalam pertanyaan Anda ini ada dua hal yang berbeda. Pertama soal ziarah kubu dan kedua soal berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal. Tentu ini dua hal yang berbeda.

 

 

Ziarah kubur sendiri hukumnya sunnah sebagaimana. Hal ini seperti yang dipesankan Rasul dalam haditsnya,

Dahulu saya (Rasul) pernah melarang ziarah kubur, maka (sekarang) ziarahlah.”( HR. Muslim)

Kemudian dalam hadits yang diterangkan oleh Rasul,

Berziarah kuburlah, sesungguhnya hal itu akan mengingatkan kalian terhadap akhirat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

 

 

Kemudian diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, dari Buraidah bin Al-Khushaib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabatnya ketika berziarah kubur untuk mengucapkan,

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، نسأل الله لنا ولكم العافية

Semoga keselamatan tercurahkan untukmu, wahai para penghuni kubur, dari (golonagn) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insyaaallah akan menyusul kalian. Kami meminta keselamatan kepada Allah untuk kami dan juga untuk kalian.“

Ini lah beberapa tuntunan terkait dengan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang Rasul pesankan.

 

Menurut hemat saya, Anda tidak melakukan durhaka kepada almarhum ibu Anda. Sebab, Anda sudah melakukan ziarah ke kuburnya sesuai dengan pesannya atau permintaannya. Tidak ada dalil yang menganjurkan bahwa ziarah kubur itu harus dilakukan sesering mungkin.

 

 

Anda juga tidak perlu menjadwalkan untuk berziarah ke kubur ibu Anda. Cukup doakan setiap selesai shalat atau saat-saat tertentu sesuai dengan aktivitas Anda. Mendokan orang tua yang sudah meninggal adalah salah satu bentuk berbaktinya anak kepada orang tua.

 

 

Lalu bagaimana cara berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal? Tentu banyak cara yang dapat Anda lakukan. Anda tetap menjaga hubungan silaturrahim dengan saudara-saudara Anda maupun saudara almarhum ibu Anda adalah salah satu bentuk bakti Anda kepada almarhum.

 

 

Anda tetap berbuat baik dan berusaha menjadai anak yang shalihah, berbuat kebajikan, hormat kepada saudara-saudara ibu Anda juga bentuk berbakti atau berbuat baik kepada orang tua.

 

 

Sekiranya Anda mempunyai kelebihan harta kemudian menyantuni fakir miskin atau yatim piatu tanpa harus Anda niatkan atas nama orang tua, insya Allah orang tua Anda sudah dapat amal jariah atau amal shalih yang Anda lakukan.

 

BACA JUGA: Cara Berbakti Pada Orang Tua Yang Sudah Meninggal

 

Intinya Anda tetap istiqomah berbuat baik, menjaga hubungan silaturrahim dengan saudara dan amal-amal shalih lainnya maka itu sama dengan Anda telah berbuat baik atau berbakti kepada orangtua. Insya Allah amal jariah orangtua dengan telah mendidik putra putrinya menjadi anak-anak yang shalih shalihah maka akan tetap mengalir meski ia telah tiada.

 

Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda,

إِذَا مَاتَ ابن آدم الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثلاث ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

 

“Apabila anak Adam meninggal, maka terputus darinya semua amalan kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim )

 

 

Jadi anak yang shalih maka insya Allah akan menjadi investasi diakhirat bagi orang tuanya. Sebab anak yang shalih juga hasil didikan atau pengajaran dari orangtua maka orang tua mendapat kebaikan dari amal jariah tersebut. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.

 

 

Nah, bagi Anda atau mojang bujang dan sahabat-sahabat sekalian yang ingin tahu cara berbakti kepada orangtua khususnya ibu, silakan baca saya yang berjudul “MULIAKAN IBUMU“. Didalamnya ada beberapa contoh cara berbakti berikut dalilnya. Insya Allah buku ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi baik bagi anak maupun para orangtua. Wallahu’alam bishawab. [ ]

 

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

790

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman