Doa Sholat Tahajud Dan Dhuha, Adakah Bacaan Khusus ?

0
1258

Assalamu’alaykum. Pak Aam, mau tanya. Adakah doa khusus setelah Tahajud atau shalat Dhuha agar cepat terkabul? Saya merasa doa saya sulit terkabul. Mohon penjelasannya. ( Indah via fb)

 

 

Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Doa adalah sarana komunikasi antara manusia yang lemah sebagai makhluk-Nya dengan Allah Swt sebagai Sang Pencipta. Dalam teori komunikasi menyebutkan bahwa manusia itu homo communicus, artinya makhluk yang senantiasa berkomunikasi.

 

 

Pernyataan ini bisa dirasakan kebenarannya. Pernahkah Anda punya masalah? Lalu, Anda membicarakannya dengan orang yang Anda percayai. Hasilnya? Beban masalah menjadi berkurang, bahkan ada yang selesai. Ini bukti bahwa beban hidup menjadi berkurang dengan berkomunikasi.

 

 

Komunikasi antarmanusia biasa disebut interpersonal communication, sementara komunikasi manusia dengan Allah Swt. disebut doa, alias transcendental communication.

 

 

Doa memiliki saham yang sangat besar untuk mengurangi beban kehidupan dan ikhtiar dalam mencari atau menemukan jalan menyelesaikan persoalan atau problematika hidup.

 

 

Karena itu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berwasiat, “Tahanlah badai ujian dengan doa.” Pernyataan ini dibuktikan dengan sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa doa terbukti mampu menurunkan tingkat stres seseorang.

 

Doa menduduki peranan penting dalam ajaran Islam. Paling tidak, ada dua peranan doa, yaitu:

 

  1. Allah Swt. sangat mencintai orang-orang yang rajin berdoa.

Mintalah anugerah kepada Allah. Sesungguhnya Allah senang untuk diminta.”(H.R. Tirmidzi). Dan Allah Swt. sangat murka kepada orang-orang yang tidak pernah berdoa, “Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (H.R. Tirmidzi)

 

  1. Doa merupakan ekspresi kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya.

Kalau kita rajin berdoa, berarti kita merasa butuh pada pertolongan Allah Swt. Sementara kalau kita tidak pernah berdoa, berarti kita angkuh, seolah-olah seluruh persoalan hidup bisa diselesaikan tanpa kekuatan dan pertolongan-Nya.

 

Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan doamu. Sesungguhnya, orang-orang sombong yang tidak mau menyembah-Ku akan masuk Jahanam dalam keadaan terhina.’” (Q.S. Gāfir: 60).

 

Yang dimaksud, “menyembah” pada ayat ini adalah “berdoa”. Artinya, siapa yang angkuh tidak mau berdoa, akan masuk Jahanam.

 

Doa sendiri ada yang bersumber dari Alquran dan hadits. Namun kita dibolehkan berdoa dengan bahasa kita sendiri. Jadi kita orang Indonesia dengan bahasa Indonesia, orang Sunda dengan bahasa Sunda, orang Jawa dengan bahasa Jawa dan sebagainya.

 

 

Ini hanya untuk doa-doa diluar shalat. Kalau shalat tentu tidak diperbolehkan berdoa dengan bahasa sendiri tetap harus menggunakan doa sesuai tentunan dan contoh dari Rasul.

 

Nah, terkait dengan pertanyaan Anda, adakah doa khusus setelah shalat Tahajud atau Dhuha? Sepanjang yang saya ketahui tidak ada anjuran khusus atau wajib membaca doa tertentu baik sebelum atau sesudah shalat Tahajud.

 

 

Namun ada beberapa hadits yang merekomendasikan doa yang bisa dibaca setelah shalat Tahajud, seperti yang sampaikan oleh Aisyah ra   yang menyampaikan bahwa  Rasul  memulai shalat malam dengan membaca doa,

 

Ya Allah, Tuhannya Jibril, mikail, dan israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.” (HR. Muslim, Abu Daud dan Turmudzi)

 

 

Kemudian dalam sebuah riwayat juga disebutkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasul apabila melakukan shalat di tengah malam atau Tahajud, beliau membaca doa iftitah:

 

“Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR. Muslim,Ahmad dan Ibnu Majah ).

 

 

Meski begitu setelah shalat Tahajud atau shalat Dhuha,  Anda boleh membaca doa apa saja yang baik-baik dan menjadi atau sesuai dengan kebutuhan Anda. Kemudian untuk menjawab mengapa doa tidak atau sulit terkabul ?.

 

 

Tentu kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah. Doa belum atau tidak terkabul itu bisa jadi ada beberapa sebab.

 

Pertama, bisa jadi Allah menunda doa Anda sebab Allah Maha Tahu sebenarnya belum siap dan akan dikabulkan dilain waktu. Misalnya Anda berdoa ingin punya mobil sementara garasi belum punya sehingga kalau diparkir di depan rumah akan menghalangi orang lain atau tetangga Anda jadi tidak suka kepada Anda karena menghalangi rumahnya dan sebagainya.

 

Kedua, bisa jadi Allah mengganti atau mengabulkan doa Anda yang lebih baik. Misalnya Anda berdoa ingin dapat jodoh dan menikah. Padahal ayah Anda sedang sakit sudah setahun belum sembuh. Bisa saja Allah mengabulkan doa Anda ketemu jodoh dan segera menikah. Namun bisa jadi hal ini akan membuat orangtua semakin berat, memikirkan biaya berobat, biaya nikah Anda dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

 

 

Kemudian Allah menunda jodoh Anda dan menyembuhkan ayah Anda. Ketemu jodoh dan menikah tentu hal yang membahagiakan namun mempunyai orangtua yang sehat sehingga bisa menjadi wali dan melihat anaknya  menikah tentu lebih membahagiakan.

 

 

Intinya Anda harus yakin doa Anda akan terkabul dan berbaik sangka kepada Allah bahwa Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat Anda. Tidak mungkin Allah mendzalimi hamba-Nya .Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.

 

 

Nah, terkait dengan panduan berdoa ini Anda dan bapak ibu sekalian dapat membaca buku saya yang berjudul ” DOA ORANG-ORANG SUKSES“. Didalamnya ada contoh yang diambil dari Alquran dan hadits shahih. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

890

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online