Assalamu’alaykum. Pak Aam, apakah benar bayi yang sering diperdengarkan Al Quran sejak dalam kandungan akan lebih cerdas? Mohon penjelasannya ( Jenny via email)
Wa’alaykumsalam Wr.Wb. Iya saudari Jenny,bapak ibu,mojang bujang dan sahabat-sahabat sekalian yang dimulikan Allah. Begini, bicara mengenai kecerdasan khususnya anak sesungguhnya dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya faktor genetik dan lingkungan.
Faktor genetik sepenuhnya ditentukan keturunan sang anak itu sendiri yakni orangtuanya. Jadi, kecerdasan ibu bapaknya merupakan modal dasar yang baik, serta apabila tumbuh kembang anak tersebut dalam lingkungan yang kondusif dengan stimulasi yang berkesinambungan, ini akan memberikan harapan yang lebih tinggi agar anak menjadi cerdas.
Di dunia barat para ahli kandungan atau pakar parenting salah satunya merekomendasikan agar ibu yang sedang hamil untuk mendengarkan musik-musik klasik seperti Beethoven, Mozart dan sebagainya. Konon dengan mendengarkan musik-musik klasik tersebut perkembangan otak bayi menjadi lebih teratur dibanding bayi yang tidak diperdengankan musik klasik.
Nah, sebagai seorang muslim kita mempunyai sumber bacaan yang langsung dari Allah Swt yakni bacaan Al Quran. Maka alangkah baiknya jika suara musik-musik klasik tersebut kita ganti dengan bacaan Al Quran sehingga mempunyai makna lebih baik bagi yang membacanya atau yang mendengarkannya.
Mendengar bacaan Al Quran saja sudah berpahala apalagi jika membacanya. Sementara mendengarkan musik-musik klasik tersebut tidak ada pahalanya.
Nah, beberapa tahun terakhir ini beberapa ahli baik dokter kandungan muslim maupun pakar parenting islami mencoba mengembangkan metode pendidikan pada janin yang dilakukan dengan memberikan stimulasi (rangsang) pada sel-sel otak janin. Caranya dengan memperdengarkan bacaan Al Quran, nasyid, ceramah, dan lain-lain.
Menurut para ahli, organ-organ tubuh janin selesai terbentuk pada usia 5 (lima) bulan dalam kandungan. Setelah masa itu, terjadi proses perkembangan atau pematangan dari seluruh sel-sel organ yang telah terbentuk. Stimulasi pada janin paling tepat lewat suara, karena sekitar usia 24 minggu (6 bulan) kehamilan, organ telinga janin sudah terbentuk dan berfungsi secara sempurna. Bersamaan dengan itu, di usia ini otak janin pun sudah mampu menerjemahkan rangsang suara.
BACA JUGA: 2 Hal yang Dapat Memengaruhi Kesehatan Janin
Jadi, memang benar kalau ibu hamil sering memperdengarkan bacaan Al Quran, bisa merangsang selsel otak janin sebelum lahir. Tapi bukan berarti janin akan lebih cerdas dengan kapasitas dan volume otak yang lebih besar, karena bagaimanapun volume otak sudah ditentukan oleh gen masing-masing. Minimal, sel-sel otak sudah diberi stimulasi (rangsang) sedini mungkin hingga ia dapat bekerja lebih optimal.
Mungkin kelak bayi tersebut bisa jadi tidak cerdas secara intelektual namun ia cerdas secara spiritualnya. Jadi menurut saya, kecerdasan itu bukan sekedar diukur dari intelektualnya namun juga cerdas secara emosional, cerdas secara spiritualnya.
Betapa banyak orang yang secara intelektual ia cerdas namun secara emosional maupun spiritual tidak cerdas. Beberapa penjahat bahkan koruptor ada orang yang cerdas secara intelektual hingga mampun mengelabuhi negara. Namun sejatinya ia tidak cerdas secara emosionalnya, mudah terpengaruhi orang lain yang hidup mewah dari jalan haram.
Demikian juga secara spiritualnya tidak cerdas, sebab ia menganggap bahwa pengawasan itu hanya dari manusia saja. Sementara pengawasan dari Yang Maha Kuasa, ia abaikan.
Disisi lain ada orang yang secara intelektual mempunyai kecerdasan yang pas-pasan. Namun emosi dan spiritualnya cerdas luar biasa. Ia bisa mengendalikan emosinya dengan baik dan spiritualnya telah menuntunnya kepada jalan kemulian, baik dimata manusia apalagi di hadapan Allah Swt.
Jadi, Al Quran itu mencerdaskan bukan sekedar bermakna cerdas intelektual namun terlebih cerdas secara spiritualnya. Insya Allah orang yang cerdas secara spiritualnya maka ia juga cerdas secara intelektualnya, sebab ia mampu mentadaburi ayat-ayat Al Quran dengan ayat-ayat Allah di alam semesta ini. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishawab. [ ]
5
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
938
Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email: [email protected] atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/