Sudah Sekolah Masih Susah Menulis? Ajari Dengan Cara Ini

0
444

Oleh: dr. Zulaehah Hidayati*

 

 

PERCIKANIMAN.ID – – Ada sebagian anak meski telah sekolah SD namun tulisannya masih seperti benang kusut hingga sulit untuk dibaca bahkan beberapa anak malah belum bisa menulis dengan benar dan jelas. Mengajari anak menulis adalah pekerjaan susah-susah gampang. Ketika anak merasa tulisannya kurang bagus meski sudah berlatih sekian kali,ia kadang malas untuk mengulangi. Sebagian anak memang tidak suka menulis. Tulisan pertamanya biasanya akan terlihat berantakan dan besar-besaran.Ayah bunda jangan putus asa dengan memarahinya. Jika terus dipaksa biasanya anak akan tambah stress dan malas. Sebaiknya lakukan bimbingan dengan penuh kasih kasayang. Ada beberapa tips yang bisa ayah bunda lakukan agar anak gemar dan mau belajar menulis.

  1. Cerita sebelum tidur .

Acara ini sangat disukai oleh anak-anak. Di kegiatan inilah dilaksanakan langkah empati dan tanamkan energi positif. Ceritakan tentang tokoh-tokoh hebat yang dia sukai dari buku-buku bertuliskan huruf-huruf yang cukup besar. Hari demi hari dia mulai membaca tulisan-tulisan itu, dan itu menyampaikan pesan secara tidak langsung tentang pentingya menulis.

  1. Simulasi pesanan.

Sesekali ajak buah hati ke supermarket dan memintanya untuk menuliskan pesananya sendiri. Cara ini diyakini akan membuatnya lebih bersemangat untuk menuliskan barang kesukaannya meski dengan susah payah untuk mengejanya.

  1. Belajar bersama.

Ketika sedang anak belajar jangan malu dan segan untuk menemaninya. Semua tulisannya saat puji  sebagai tulisan yang bagus walaupun kebesaran,sehingga dia tidak tertekan dan tetap mau belajar. Untuk mengatasi tulisannya yang besar-besar,saya mencoba mengakali dengan membuatkan garis pembatas dan bantu pegangi tanggannya supaya lebih terkontrol. Dengan dukungan tanpa tekanan membuat dia mau terus belajar walaupun belum rapih.

  1. Banjiri pujian.

Tanamkan sesering mungkin pujian anak pintar, tulisannya bagus, dan lain-lain sehingga ia akan termotivasi untuk memperbaiki yang kurang bagus.

  1. Berikan reward.

Jika ananda sudah mengerjakan tugas menulis,adakan agenda yang dia sukai setelah acara belajar agar lebih termotivasi.

 

Selama ayah bunda mempraktikkan tips diatas, pastikan tidak ada tekanan sama sekali. Sekali ada tekanan itu membuat anak stress. Ingat, anak  yang mengalami stress tidak akan semangat untuk belajar. Selamat mencoba dan semoga sukses.[ ]

 

*Penulis adalah praktisi parenting, penulis buku dan pendiri komunitas Rumah Parenting.

dr zule 2

 

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

 

Bagi pembaca yang  punya hobi menulis dan ingin dimuat di www.percikaniman.id bisa mengirimkan tulisannya  ke email: [email protected] atau: [email protected]  . Jadilah pejuang dakwah melalui tulisan-tulisan yang inspiratif,motivatif dan edukatif serta penyebar amal saleh bagi banyak orang. Bergabunglah bersama ribuan pembaca dalam menebar kebaikan.