Menag Ajak Masyarakat Wujudkan Romadhon Menyenangkan dan Menenangkan

0
60
Ilustrasi foto: freepik

PERCIKANIMAN.iD – – Beberapa hari lagi, umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan suci Romadhon, termasuk di Indonesia. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh elemen bangsa untuk dapat mewujudkan Romadhon yang menyenangkan dan menenangkan.

“Mari kita sambut Romadhon dengan hati lapang dan bahagia. Romadhon ini, adalah bulan mulia yang selalu dinantikan. Tugas kita bersama untuk menghidupkan hari-hari Romadhon ini. Kita sebarkan dan giatkan hal-hal positif, sehingga Romadhon kali ini menyenangkan dan menenangkan bagi seluruh bangsa,” ajak Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Menag mengungkapkan, Romadhon adalah bulan Istimewa. Banyak peristiwa-peristiwa penting terjadi di bulan Romadhon. “Bahkan, kemerdekaan negara kita pun terjadi saat Romadhon. Energi positif Romadhon ini, sudah kita rasakan sejak hari diproklamasikan kemerdekaan Indonesia,” tuturnya.

“Saya harap, vibrasi positif ini menyebar di Romadhon tahun ini. Seluruh umat beragama dapat membangun energi positif. Mari bersama ciptakan hal-hal positif, dan tetapkan momentumnya saat Romadhon kali ini,” imbuh Menag.

Senada dengan Menag Nasaruddin, Sekretaris Jenderal Kemenag Komaruddin Amin juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyebarkan berkah Romadhon. “Kami di Kemenag juga sudah menyiapkan berbagai program yang kami kemas dalam Romadhon Menyenangkan dan Menenangkan. Kami berharap, seluruh elemen masyarakat dapat turut serta dalam program-program yang kami buat,” tutur Sekjen Kemenag Komaruddin Amin.

Sekjen Komaruddin Amin menuturkan, ada empat subtema yang diusung dalam mewujudkan Romadhon menyenangkan dan menenangkan, yaitu: Romadhon Mengaji, Romadhon Peduli Lingkungan, Romadhon Berbagi, dan Romadhon Inklusi.

“Romadhon mengaji berisi program-program yang sifatnya penguatan kajian keislaman. Mulai dari Sidang Isbat Awal Romadhon, Pengiriman DAI ke wilayah 3T, Pesan Romadhon Menteri Agama, dan Tausiyah / Hikmah Romadhon. Kanwil dan Kankemenag Kabupaten/Kota juga kami dorong untuk membuat kajian Romadhon di masjid kantornya masing-masing,” kata Komaruddin Amin.

“Kita juga bekerja sama dengan Majelis Hukama Muslimin untuk mengirim sejumlah dai dan qari dari Al-Azhar Al-Syarif untuk berbagi ilmu di sejumlah provinsi,” sambungnya.

Romadhon Peduli Lingkungan, lanjut Komaruddin, berisi program-program yang menyelaraskan ibadah dengan menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, bersih-bersih rumah ibadah dan penanaman pohon. “Romadhon menjadi momentum untuk berlatih dan menerapkan kepedulian kita kepada lingkungan. Mulai dari rumah ibadah terdekat, mari kita pastikan kebersihan dan keasriannya,” pesan Sekjen.

Sementara, Romadhon Berbagi berisi program yang bertujuan meningkatkan kesalehan sosial bagi umat beragama. Misalnya, buka puasa bersama, serta penyaluran zakat, wakaf, dan sedekah. “Kemenag sudah memulainya bahkan sebelum Romadhon, dengan menyalurkan kurma hadiah Raja Salman untuk berbuka puasa,” papar Komaruddin.

Romadhon Inklusi berupa sejumlah program yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kementerian Agama membagikan takjil yang digawangi oleh seluruh unit Eselon I, termasuk Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Pusat bimbingan dan pendidikan Khonghucu pada Setjen Kemenag juga akan ikut terlibat dalam berbagi takjil Romadhon.

“Di Kemenag sendiri, kami punya program bersama MHM untuk menggelar buka puasa bersama lintas agama. Ada juga Sima’an Al-Qur’an bersama Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI),” tandas Komaruddin.[ ]

5

Red: admin

Editor: iman

908