PERCIKANIMAN.iD – – Dzikir adalah ibadah dengan disertai ucapan lesan serta terhayati maknanya oleh hati. Allah Ta’ala memerintahkan dzikir bagi orang-orang yang beriman sebagaimana dalam Quran Surat Al-Ahzab ayat 41.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. (QS.Al-Ahzab: 41)
Salah satu dzikir yang dicontohkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam ada dengan mengucapkan tasbih (Mengucapkan Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x) setelah selesai shalat wajib. Mengulang kata-kata tasbih ini memberikan ruang bagi pikiran untuk bersyukur, memuji, dan menyatakan keagungan Allah Ta’ala.
Sementara untuk mengetahui atau menghitung jumlah dzikir yang kita lakukan ada yang menggunakan tasbih kayu, atau hitungan digital atau pun dengan jari-jari tangan, sehingga jumlahnya 33 x.
Lalu, jika menggunakan tangan saat berdzikir, benarkah tidak boleh menggunakan tangan kiri? Bagaimana hukumnya jika tidak berdzikir setelah selesai shalat, apakah boleh langsung berdoa? Bagaimana jika saat berdzikir kelebihan atau kekurangan sehingga tidak atau lebih dari 33x? Bolehkah berdzikir dengan membaca jika tidak hafal?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
987
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 087722319792 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .