PERCIKANIMAN.ID – – Sebagai banyak diceritakan bahwa kehidupan jahiliyah khususnya jauh sebelum ajaran Islam yang dibawakan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam datang sungguh beraneka ragam corak dan tradisinya.
Demikian juga yang terjadi di bumi Nusantara yang kemudian setelah kemerdekaan menjadi bangsa Indonesia pun tidak jauh berbeda dengan bangsa-bangsa jahiliyah lainnya. Dari sisi akidah Masyarakat saat itu belum mengenal konsep tauhid yang esa atau Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Dzat Yang Maha Kuasa dan Esa.
Mereka masih menyembah dan ibadah kepada berhala, misalnya pohon besar, batu besar atau pun patung-patung yang diyakini mempunyai kekuatan supranaturan dan dapat mengatur bumi ini.
Cara ibadahnya selain menyembah juga dengan memberikan atau menaruh sesajen sebagai bentuk persembahan kepada hal ghaib yang diyakini bersemanyam dalam benda-benda tersebut.
Sementara dalam segi sosial mereka bisa jadi lebih berjiwa sosial dengan tidak mengenal batas hak milik. Namun hal kehidupan bermasyarakat mereka hanya mengenal istilah perkawinan yang sebatas hubungan pria dan wanita menurut adat dalam mengikatnya dalam rumah tangga.
Mereka belum mengenal istilah pernikahan dimana hubungan pria dan wanita diikat dengan syariat Islam untuk memulai kehidupan rumah tangganya. Ikatan rumah tangga hanya sebatas saling suka atau aturan adat yang memaksa untuk mereka taati.
Demikian juga dengan kehidupan lainnya, budaya, politik, tatanan Masyarakat lainnya hanya berdasarkan siapa yang kuat maka dia yang mengatur ( sistem premanisme atau monarki ) yang bisa turun temurun dalam beberapa kurun waktu.
Lalu, bagaimana nasib orang yang menyembah berhala saat Islam belum datang ke Indonesia atau mereka meninggal dalam keadaan jahiliyah? Apakah mereka akan mendapat dosa dan siksa kubur, padahal kebenaran Islam belum mereka ketahui? Bagaimana orang yang berbuat baik secara sosial namun menyembah berhala dalam hal akidah?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
987
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .