PERCIKANIMAN.ID – – Shalat berjamaah di masjid khususnya bagi laki-laki mempunyai banyak keutamaan. Selain Allah Ta’ala akan melipatkan pahalanya hingga hingga 27 derajat dibanding shalat sendirian, ada beberapa keutamaan lainnya yakni terhapusnya dosa dan bertambahnya pahala.
Hal ini misalnya dapat kita simak dari penjelasan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pada waktu berangkat dan pulang dari masjid, sebagaimana bersabdanya,
مَنْ رَاحَ إِلَى مَسْجِدِ الْجَمَاعَةِ فَخَطْوَةٌ تَمْحُو سَيِّئَةً، وَخَطْوَةٌ تُكْتَبُ لَهُ حَسَنَةٌ، ذَاهِبًا وَرَاجِعًا
”Barangsiapa yang berangkat menuju masjid untuk shalat berjamaah, maka satu langkah akan menghapus dosa dan langkah berikutnya dicatat sebagai kebaikan, baik pada saat berangkat maupun kembali.” (HR. Ahmad, dan di-shahih-kan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Bahkan yang lebih hebat lagi adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِذَا تَطَهَّرَ الرَّجُلُ، ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ يَرْعَى الصَّلَاةَ، كَتَبَ لَهُ كَاتِبَاهُ أَوْ كَاتِبُهُ، بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الْمَسْجِدِ عَشْرَ حَسَنَاتٍ، وَالْقَاعِدُ يَرْعَى الصَّلَاةَ كَالْقَانِتِ، وَيُكْتَبُ مِنَ الْمُصَلِّينَ مِنْ حِينِ يَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهِ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَيْهِ
”Jika seseorang bersuci kemudian pergi ke masjid untuk memelihara shalatnya, maka dicatat baginya sebanyak sepuluh kebaikan untuk setiap langkahnya ke masjid. Dan orang yang duduk (menunggu shalat) untuk memelihara shalatnya, dia seperti orang yang melaksanakan ketaatan dan dicatat sebagai orang yang mengerjakan shalat ketika keluar dari rumahnya sampai kembali lagi.“ (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban. Di-shahih-kan oleh Syaikh Albani).
Dengan memahami keutamaan shalat berjamaah di masjid yang begitu besar maka hendaknya kita harus berusaha untuk senantiasa datang ke masjid lebih awal. Sehingga shalat berjamaah tidak ketinggalan dan selalu mendapat di awal waktu.
Lalu, bolehkah kita tidak shalat berjamaah di masjid karena ada beberapa amalan sunnah yang dianggap tidak sesuai sunnah yang Rasul contohkan ? Bolehkah shalat di rumah saja sebab di masjid ramai dengan anak-anak sehingga tidak bisa shalat dengan khusyuk? Bagaimana sebaiknya bersikap atau cara menegur pengurus masjid yang beramal tidak sesuai sunnah dan hanya sebatas tradisi ?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
987
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .