PERCIKANIMAN.ID – – Hubungan anak dan orang tua , begitur juga sebaliknya hendaknya terus terjaga dengan harmonis sampai kapan pun. Komunikasi antara anak dan orang tua merupakan dasar bagaimana orang tua dan anak membentuk hubungannya yang saling menguatkan.
Komunikasi tersebut hendaknya juga terus terjalin dan terjaga meski sang anak sudah menikah dan berumahtangga. Hal ini dimaksudkan bukan untuk agar orang tua dapat mengontrol atau mengatur anak, melain tetap memberikan nasihat yang baik.
Komunikasi dengan anak yang terjalin dengan baik juga dapat membuat hubungan anak dan orangtua terasa menyenangkan. Komunikasi yang baik juga dapat menguatkan hubungan anak dan menantu.
Sebaliknya, komunikasi yang terjalin dengan buruk dapat membuat anak tidak menghormati orangtuanya, sering terjadi pertengkaran antara anak dan orangtua, dan perasaan tidak berharga pada anak. Komunikasi antar orang tua dan anak yang baik dapat mempererat hubungan orangtua dan anak.
Namun demikian komunikasi orang tua dengan anak yang sudah menikah tetap harus ada batasnya. Jangan sampai ada kesan orang tua ikut campur urusan dan problematika anaknya yang sudah menikah atau cawe-cawe rumah tangga anaknya.
Lalu, bagaimana jika suami membatasi komunikasi istri dengan orang tuanya ? Apakah ada batasan komunikasi orang tua dengan anak yang sudah menikah ? Sejauh mana dibolehkan komunikasi dengan orang tua atau mertua ? Apakah boleh menceritakan masalah rumah tangga kepada orang tua ?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
987
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .