PERCIKANIMAN.ID – – Durhaka kepada orang tua merupakan perbuatan tercela yang amat sangat dibenci oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, dan Rasul-Nya. Sebab, Islam memandang tinggi peranan orang tua, karena mereka lah yang telah membesarkan kita sedari kecil hingga dewasa.
Karena itu, kita wajib menghormati dan menyayangi ibu dan ayah kita tanpa melakukan sesuatu yang dapat menyakiti mereka. Hal ini tertuang dalam QS Al-Isra ayat 23.
Artinya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
Orang tua khususnya ibu mempunyai kedudukannya dalam agama Islam sangatlah tinggi, bahkan melebihi kedudukan seorang ayah. Bahkan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam mengulangi perintah untuk berbakti kepada ibu kita sebanyak tiga kali, barulah setelah itu berbakti pada ayah.
Hal ini tidaklah mengherankan, perjuangan seorang ibu memang sangatlah besar. Mulai dari mengandung kita selama 9 bulan, melahirkan, merawat, bahkan hinga membesarkan kita dengan kasih sayang. Maka dari itu, kita wajib berbakti kepada ibu.
Lalu apa saja bentuk durhaka kepada orang tua? Dihimpun dari berbagai sumber berikut ini sikap durhaka kepada orangy tua yang harus dihindari:
1. Menimbulkan gangguan terhadap orang tua, baik berupa perkataan atau pun perbuatan yang mem-buat orang tua sedih atau sakit hati.
2. Berkata “ah” atau “cis” dan tidak memenuhi pang-gilan orang tua.
3. Membentak atau menghardik orang tua.
4. Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang tuanya, bahkan lebih mementingkan yang lain daripada mengurus orang tuanya, padahal orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan.
5. Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, “kolot”, dan lain-lain.
6. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tidak pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua dan lemah. Tetapi, jika si ibu melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri, maka tidaklah mengapa, dan karena itu seorang anak harus berterima kasih dan membantu orang tua.
7. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
8. Memasukkan kemungkaran ke dalam rumah, misalnya alat musik, mengisap rokok, dan lain-lain.
9. Lebih mentaati isteri daripada kedua orang tua. Bahkan ada sebagian orang yang tega mengusir ibunya demi menuruti kemauan isterinya.
Nas-alullaahas salaamah wal ‘aafiyah
10. Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosialnya meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam itu adalah sikap yang sangat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.
Semoga kita terhindar dan dijauhkan dari perbuatan yang dianggap durhaka kepada orangtua. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
980