PERCIKANIMAN.ID – – Pada hakikatnya setiap orang mempunyai masalah, baik yang ringan hingga yang berat. Selain itu rutinitas kegiatan yang dilakukan terus menerus dalam tempo yang cukup lama juga dapat menimbulkan kejenuhan dan kebosanan.
Untuk mengatasi hal demikian ragam cara yang dilakukan oleh orang agar ia mendapatkan ketenangan atau relaksasi sehingga ia dapat menemukan kembali semangat hidupnya. Ada yang melakukan dengan refreshing, wisata, healing atau yang melakukan dengan meditasi.
Sebagian orang meyakini manfaat meditasi berawal dari kegiatan di otak. Saat melakukan meditasi spiritual, pemindaian otak melihat adanya peningkatan aktivitas pada bagian otak yang berperan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan depresi.
Mereka mempercayai ketika seseorang bermeditasi dengan benar, ia akan mampu untuk mengosongkan pikirannya. Pada tahap ini, ia dapat masuk ke dalam fase DMN (default mode network), yang hanya bisa diaktifkan apabila otak berada dalam keadaan istirahat dan tidak berfokus pada dunia luar.
DMN dapat membantu otak untuk meningkatkan kemampuan mengingat dan refleksi diri. Selain itu kabarnya secara fisik, fungsi meditasi mengubah bentuk dan ukuran otak.
Lalu apa hukum meditasi dalam Islam, boleh atau terlarang? Jika seorang muslim melakukan meditasi, apakah ia berdosa? Apakah shalat dan dzikir sama dengan meditasi ?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
900
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081323323395 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
