PERCIKANIMAN.ID – – Pada hakekatnya hidup ini adalah ujian baik saat senang maupun susah, saat sehat maupun sakit bahkan saat kecukupan maupun kekurangan harta. Siapa pun akan mengalami ujian yang akan Allah Ta’ala berikan sebagai bentuk cobaan, apakah ia bersyukur dan bersabar atau sebaliknya berlaku kufur dan semakin jauh dari Allah.
Dalam Al Quran dijelaskan bahwa semua ujian hidup ini cobaan khususnya bagi orang-orang yang bertakwa sebagai salah salah cara Allah Ta’ala mendidik hamba-Nya dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan,
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۖ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
“Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dialami oleh orang-orang sebelummu? Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang dengan berbagai cobaan sehingga Rasul bersama orang-orang beriman berkata, “Kapan pertolongan Allah datang?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat..” (QS Al-Baqarah [2]:214 )
Jika seorang muslim tertimpa kemiskinan atau kekurangan harta maka hendaklah dia bersabar dan rela dengan takdir Allah Ta’ala, karena tidaklah Allah subhanahu wata’ala menciptakan kefakiran melainkan hanya untuk memilah dan menguji hamba. Allah subhanahu wata’ala menjelaskan hal itu dengan sangat gamblang dalam firman-Nya, artinya,
(155) وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
(156) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya, kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali). (QS Al-Baqarah [2]:155 -156 )
Tentu sikap terbaik dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup ini adalah ridho atas ketetapan Allah serta tidak berburuk sangka kepada Allah. Kemudian bersikap sabar, berdoa dan ikhtiar untuk mengatasinya sesuai yang telah Allah tetapkan dan dicontohkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Lalu adakah shalat dan doa khusus agar kita terhindar dari keburukan hidup ini? Apakah berdoa itu harus selalu menggunakan Bahasa Arab? Bolehkah kita berdoa dengan bahasa sendiri? Seperti apa tanda-tanda pertolongan Allah itu dan kita rasakan ?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
830
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 08112202496 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
